Jakarta- Perjalanan Etape kedua ekspedisi Kontribusi Untuk Negeri 2016 (KUN) telah tuntas.
Untuk sesi pertama , wilayah yang disambangi wilayah Banyumas, Purbalingga, dan Yogyakarta (18-21/5).
Untuk sesi kedua, telah dikunjungi Solo, Magelang, dan Semarang (1-4/6).
Didukung oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, tim KUN melakukan audiensi dengan sejumlah pemangku wilayah serta sejumlah stakeholder di area Jateng.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi terkini atas dinamika otomotif di wilayahnya sekaligus memberikan penghargaan atas konsistensi mereka di bidang otomotif.
Saat berkunjung ke Puwokerto, Jateng, (18/5), tim mengawali pertemuan dengan Wakil Bupati Banyumas, di Kantor Bupati di kota yang berjuluk Kota Satria itu.
Wilayah ini dianggap konsisten mendorong dinamika wisata serta komunitas otomotif.
Di area Banyumas, Sang Wakil Bupati yang juga bergelar dokter itu menyebutkan soal dunia otomotif yang berhubungan bidang wisata.
"Pemerintah daerah selalu mendukung komunitas yang ada, baik itu yang berhubungan dengan otomotif. Kami punya area yang memang layak dijadikan tempat berkumpul orang banyak, melakukan aktifitas oleh pemuda kelompok otomotif," promosi Budhi Setiawan.
Nah, jika Banyumas, mendorong sektor wisata maka ‘tetangganya’ yaitu Kabupaten Purbalingga mendorong penguatan bidang industri otomotif.
Penghargaan untuk Kabupaten Purbalingga ini diterima langsung oleh Bupati Purbalingga, SH MM, di kantornya, Rabu (19/5).
Meskipun sudah terkenal akan kualitas knalpotnya, Pemerintah Purbalingga masih mengharapkan dukungan untuk terus mempromosikan dan memberikan informasi terkait kualitas knalpot made in Purbalingga yang tidak hanya digunakan oleh para pecinta Otomotif Tanah Air, tapi juga mancanegara.
Keseriusan Purbalingga dalam menata industri otomotif juga ditandai dengan penataan di sektor pendidikan.
Khusus pendidikan kejuruan, salah satunya lewat SMKN 3 yang nyata telah bisa menghasilkan anak muda terampil serta kreatif.
Lembaga pendidikan ini secara konsisten terus melahirkan sosok terampil bagi dunia otomotif nasional.
Tak sedikit lulusannya yang berkarya di banyak pabrikan kendaraan maupun industri komponen nasional serta menjalani wirausaha di binfan otomotif.
Salah satu pembuktian lain bahwa Purbalingga juga menggerakkan dinamika otomotif secara serius yaitu terus diberdayakannya Balai Unit Pelaksana Teknis Logam di kota tersebut. Ini merupakan salah satu laboratorium produk logam yang terpandang di Indonesia.
Hadir sebagai wilayah kreatif di bidang otomotif juga patut disematkan ke wilayah Yogyakarta. Sama halnya dengan kota sebelumnya, tim juga memberikan penghargaan kepada daerah berjuluk Kota Gudeg ini dalam bidang komunitas dan industri otomotif.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gatot Saptadi, Sekda Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang mewakili Gubernur, Sri Sultan Hamengkubuwono X (20/5).
Gatot melanjutkan, Yogyakarta memang banyak anak muda yang memunculkan ide kreatif termasuk di bidang otomotif, dan aktifitas ini mendukung visi pemerintah daerah yang mencakup 3 hal yaitu pendidikan, budaya, dan wisata. "Sekecil apapun aktifitas otomotif membantu perekonomian di Yogyakarta," tambahnya.
Hal yang disampaikan Gatot Saptadi ditegaskan lagi oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Pria ramah ini melanjutkan, kota Yogyakarta memang terletak hampir di tengah-tengah Pulau Jawa dan dengan secara geografis, daerah berjuluk kota gudek ini menjadi destinasi perpindahan masyarakan dari Barat ke Timur atau sebaliknya.
"Jadi, tidak berlebihan jika beberapa komunitas itu menyelenggarakan event otomotif di sini, termasuk pameran, road race dan kegiatan lainnya," tambahnya saat ditemui di kediamannya (21/5).
Editor | : | Advertorial |
KOMENTAR