Jakarta - Contoh yang sudah kapok pakai ban cacing buat harian, lalu kembali kejalan yang benar adalah Muhamad Tidar. “Setelah bore up, mesin galak tapi tiap tikungan enggak enak banget pake ban kecil,”curhatnya.
“Akhirnya Honda Scoopy ini ganti lagi pakai pelek ring 14 dengan ban soft compound. Iseng ikut fun race ternyata seru juga, akhirnya gue serius ikut balap sampai sekarang,” beber Tidar yang kini jadi manager tim Ozza Racing dan motornya sempat beberapa kali raih podium.
Apa saja rahasia skutik oprekan Sinergi Motor ini? Langkah awal, kapasitas mesin didongkrak sampai142,6 cc, “Makanya hanya bisa turun di kelas 150 cc,” buka Pakde Djoko dari SM.
Piston pakai Izumi berdiameter 55,5 mm dan stroke up 2 mm jadi 59 mm, sedang kompresi diset 12,2 : 1. Di kepala silinder, Pakde pakai karburator PE 28, “Dikawinkan dengan klep Honda Sonic ukuran 28 mm untuk in dan 24 untuk ex yang buka tutupnya diatur noken as berdurasi 265º,” bebernya dari bengkel di bilangan Depok, Jabar yang pasang BRT Dualband dan knalpot Ozza.
Di area sasis, agar Sugi Artono selaku joki mantap melibas tiap tikungan, pijakan kaki dibuatkan layaknya footstep underbone. Suspensi belakang pakai KTC Extreme, sedang yang depan pakai per Honda Karisma yang lebih keras dan oli Showa sebanyak 75 ml. Mantap! •(otomotifnet.com / Fariz)
Plus: Tampilan cukup rapi untuk ukuran motor balap
Minus: Bore up terlalu besar, durabilitas jadi berkurang
Data Modifikasi:
Ban: Corsa R46 90/80-14
Knalpot: Ozza
Cakram: CLF
Per CVT: KTC 1500 rpm
Per kampas kopling: KTC 1500 rpm
Sinergi Motor 087783065999
Editor | : |
KOMENTAR