Ada beberapa cara yang dilakukan pengguna mobil Eropa, khususnya berteknologi turbo, dalam meningkatkan output secara instan. Salah satunya dengan merekayasa sistem komputerisasi mobil melalui ECU Tuning.
Tren ECU tuning yang sudah cukup berkembang di Indonesia ini dilakukan melalui beberapa cara. Pertama adalah Rechipping yaitu menambah atau mengganti part chip atau PCB (Printed Circuit Board) di ECU standar mobil.
Selanjutnya ada remapping ECU yang berarti merevisi data software ECU, serta Reflash ECU yang merombak seluruh data di dalam ECU standar dan menggantinya dengan data baru yang disesuaikan secara spesifik untuk mobil yang digunakan.
Produk reflash ECU ini tergolong banyak tersedia di pasaran. Antara lain Manic Motorsport, Ecutech, McChip-DKR, dan REVO Technik. Khusus REVO Technik penggunaannya cukup populer di kalangan pengguna mobil-mobil keluaran Volkswagen, Audi, serta Ford.
“Cara kerja REVO adalah mengubah engine map mobil (data standar diganti ke REVO tuning) agar terjadi re-adjusting di sektor boost, timing, fuel, dan beberapa parameter lainnya. Untuk aplikasi REVO Technik sendiri dibutuhkan pengecekan terlebih dahulu terhadap hardware mesin sebelum melakukan reflash yang memakan waktu 10-20 menit,” terang Anthony dari workshop OP2 Motorsport, Jakarta.
Hal menarik dari reflash ECU yang dilakukan REVO Technik adalah selain kemampuannya dalam meningkatkan tenaga mesin (antara 50 dk hingga 150 dk tergantung stage part mesin terpasang), juga tidak mengganggu garansi yang dikeluarkan pabrikan. Alhasil dengan bujet berkisar Rp 15-22 juta untuk reflash ECU, Anda sudah bisa mendapatkan peningkatan tenaga secara signifikan tanpa harus takut membawa mobil ke bengkel resmi.
Berani mencoba?
Editor | : | andy |
KOMENTAR