Korsika – Setelah jeda sebulan lebih dari reli Jerman, para kontestan kembali bertarung di putaran ke-10 reli Prancis di Korsika akhir pekan ini, dengan rute baru yang lebih panjang dan sulit dari tahun lalu.
Panitia telah membuat perubahan besar untuk reli Prancis dengan meningkatkan jarak tahapan khusus (special stage) hampir 400 km. Lebih dari 70% lintasan aspal ini adalah trek baru dan 390,92 km jalan berliku dan kadang bergelombang di kawasan pegunungan.
Dengan jarak tempuh segitu, reli Prancis jadi event kedua terpanjang dalam kalender kejuaraan dunia reli (WRC) 2016, setelah Meksiko yang memiliki panjang rute 399,67 km.
Daya tahan akan menjadi faktor kunci pada reli yang memiliki banyak tikungan ini. Reli Prancis pun memiliki julukan
Reli 10.000 Tikungan. Dengan trek lurus sedikit, pereli harus fokus pada kecepatan lewat catatan akurat yang dibrikan oleh co-driver-nya.
Para pereli akan menjalani etape pembuka yang melelahkan hari Jumat (30/9), di mana akan menempuh dua tahapan bolak-balik tanpa ada servis di pertengahan leg.
Pereli menghadapi rute 157,68 km hanya dengan mengganti ban di Porticcio, setelah rute pembukaan sampai jeda servis malam di Bastia. Leg kedua hari Sabtu adalah yang terpanjang, 169,04 km.
Hari terakhir jarak paling pendek, 64,20 km, tetapi memiliki bagian yang sulit di akhir.
Tahun lalu reli Prancis dimenangkan oleh pereli VW Jari-Matti Latvala. Sebastien Ogier, pimpinan klasemen yang juga pereli tuan rumah, belum pernah menang di sini. Ini jadi tantangan baru buat juara dunia tiga kali itu. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR