Jakarta- Model terbaru dari Honda Freed beberapa waktu lalu telah resmi diluncurkan di Jepang. Pesaing langsung Toyota Sienta ini mendapatkan beberapa penyegaran, dan ubahan paling terlihat, adalah penambahan fitur Honda Sensing.
Dengan ubahan tersebut, apakah Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek (APM) Honda di Tanah Air berubah niat untuk memboyong Honda Freed ke Indonesia?
Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales Service HPM mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum ada rencana untuk memboyong Honda Freed anyar ke Tanah Air. Pasalnya, untuk pasar mobil berjenis boxy atau kotak ini ia menilai kurang populer di Indonesia.
"Market untuk mobil jenis ini sudah dimakan Honda BR-V, HR-V, dan Mobilio RS. Ketiga model itu saja sudah 10 ribu per bulan, kalau kita bawa Honda Freed apakah akan segitu?," jelas Jonfis Fandy, di Jakarta (29/9).
Lanjut Jonfis, jika dikatakan ada penggemar Honda Freed di Indonesia, jelas ada. Namun, untuk konsumen ini mungkin bisa beralih untuk membeli Honda HR-V, CR-V, atau BR-V. "Bisa kita bawa bisa juga tidak, tapi kita belum punya rencana sampai sekarang karena marketnya sudah kita lihat," aku Jonfis.
Penjualan Honda saat ini memang tengah didominasi oleh model SUV, dan bukan tidak mungkin memang Honda menunggu momen untuk kembali membawa Honda Freed ke Tanah Air.
Terlebih, saat ini pasar Indonesia masih terbawa euforia dengan kehadiran model mobil terjangkau tujuh penumpang terbaru dari Toyota dan Daihatsu, Calya-Sigra.
"Saat ini kita konsen untuk menghadirkan model yang sporty, advance, stylish, dan lebih fun untuk dikendarai konsumen," tutupnya. (otomotifnet.com)
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR