Serang – Melihat gelaran reli beberapa tahun kebelakang, Rifat Sungkar, salah satu tokoh reli Indonesia justru memiliki pemikiran berbeda.
Menurutnya, “Sudah lupakan saja reli panjang. Coba ingat-ingat berapa seri reli mampu digelar,” sebutnya disela-sela gelaran Pertamax Sprint Reli Championship 2016 di sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten (9/10).
Bahkan untuk musim kompetisi 2016 ini reli panjang tidak terselenggara. Lahan yang semakin sulit, sponsor yang tak kunjung datang jadi alasan yang paling sering didengungkan.
Menyikapi hal tersebut, Rifat sebagai Direktur di Pertamax Motorsport sangat paham. Sebab itu reli sebaiknya dilupakan saja. Namun bukan berarti tidak ada solusinya.
“Lupain reli, gantinya bikin sprint yang banyak. Bisa 5 sampai 7 seri dalam 1 tahun. Tempat juga kalau bisa ganti-ganti, jadi tidak bosan,” sebutnya.
Menurut Rifat, dengan event sprint reli yang banyak maka komunitas akan juga terbentuk dan kembali menguat. Jika sudah demikian, perlahan-lahan reli akan kembali dipikirkan.
Bukan itu saja, dirinya juga menyoroti tentang komitmen dari komunitas itu sendiri. Menurutnya, komunitas juga ikut andil membuat reli dalam keadaan seperti sekarang ini.
Kalau tidak ada event, komunitas ngeluh. Tapi saat dibuatkan event, yang daftar ya sedikit juga. Jika demikian, sponsor manapun juga tidak mau. Akibatnya ya jadi ‘terjun bebas’ jumlah penyelenggaraannya.
Rifat berharap dengan gelaran yang dibuat beserta event-event lainnya, mampu mendongkrak jumlah peserta. (otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR