Abu Dhabi – Menghadapi balapan penutup musim ini di Abu Dhabi, yang juga jadi partai penentuan dalam perebutan gelar juara dunia, Lewis Hamilton yang kini tertinggal 12 point mengaku tidak akan menyerah.
Menjalani musim yang jauh dari sempurna, Lewis Hamilton masih menemukan jati dirinya untuk menantang memperebutkan gelar juara dunia bersama rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg.
Hamilton mungkin perlu keajaiban untuk memenangkan gelar. Tetapi dia tahu bahwa dunia balap F1 dapat membuat kejutan yang tak terduga.
Juara dunia tiga kali ini sudah dua kali menang di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, yaitu pada 2011 dan 2014. Namun Rosberg memenangkan balapan musim lalu dan akan berusaha untuk mengulangi lagi tahun ini.
Sepanjang musim ini, kedua pembalap itu memiliki musim yang emosional dengan hal positif dan negatif dalam berjuang meraih yang terbaik.
Menghadapi kemungkinan yang tidak terduga, Hamilton tidak akan menyerah dan berencana untuk tampil sekuat mungkin agar bisa meraih gelar juara dunia lagi.
"Ini tidak menjadi musim yang sempurna dan saya dihadapkan dengan peluang yang cukup tidak mungkin. Tetapi saya tidak akan menyerah,” tegas Hamilton.
“Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi - namun tidak mungkin kelihatannya. Saya akan bangga pada diri sendiri dan apa yang telah saya capai selama ini dengan melakukan yang terbaik,” lanjut pembalap Inggris berusia 31 tahun ini.
“Apapun yang terjadi, saya bangga pada semua orang yang menjadi bagian dari keberhasilan kami selama beberapa tahun terakhir. Mendekati akhir pekan ini sama seperti yang saya lakukan setiap balapan. Saya ingin menang dan akan memberikan segalanya untuk menyelesaikan musim dengan sebaik-baiknya," ulasnya.
Setelah meraih gelar juara dunia pertama kali bersama tim McLaren pada 2008 dan dua tahun terakhir untuk Mercedes, Hamilton akan berusaha mempertahankan gelarnya dan mendapatkan gelar keempat. Jika berhasil, ia akan menyamai Alin Prost dan Sebastian Vettel. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR