Karawang- Ketika mengunjungi pabrik perakitan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat (1/12), OTOMOTIF mendapatkan kesempatan langka untuk melihat langsung proses pengecatan mobil Toyota di Paint Shop Plant 2.
Untuk melihat proses pengecetan mobil Toyota ini memang tidak mudah, karena selama ini PT TMMIN selalu menutup akses untuk berkunjung ke paint shop tersebut.
Saat ingin memasuki area paint shop, pengunjung harus menggunakan pelindung sepatu dan baju khusus, serta harus di blower agar tidak membawa debu masuk ke area paint shop.
"Secara garis besar, proses pengecetan satu unit mobil Toyota ada 4 jenis, yaitu ED (electro-dipping) atau pelapis anti karat, primer, dan top atau cat paling atas yang terdiri dari warna metalik dan solid," jelas Bagus Irawan, Deputy GM Production Karawang Plat 2 PT TMMIN, Kamis (1/12).
Sebelum memulai proses pengecatan, bodi terlebih dahulu dicuci untuk menghilangkan sisa-sisa oli dari proses welding untuk mendapatkan warna cat yang sempurna.
Dalam proses pencucian mobil ini, TMMIN memiliki teknologi baru, yaitu bazooka system yang mampu menyemprotkan air hingga 1.500 liter, dan juga micro bubble system yang mampu menghilangkan bekas minyak atau oli di dalam pori-pori pelat mobil.
Setelah proses pencucian, bodi mobil kemudian dilapisi anti karat atau ED Coat dengan sistem celup, sehingga seluruh permukaan bodi hingga dalam terlapisi, kemudia baru memasuki proses pelapisan primer cat atau cat dasar.
"Untuk pengecetan ini kita sudah menggunakan water based yang ramah lingkungan, jadi bisa mengurangi penguapan ke udara yang merusak ozon, dan mengurangi satu langkah pengovenan jadi bisa menghemat listrik dan CO2," jelas Agung Prasetyo, Manager Painting Production PT TMMIN Plant 2, Karawang.
Setelah pelapisan cat primer, kemudian baru pelapisan cat paling atas. Kemudian baru dilakukan pengecekan terakhir, apakah pengecetan maupun pengelasan bodi mobil sudah sempurna.
"Untuk proses pengecekan ini makanya ada teman-teman dari welding (pengelasan), untuk memastikan mobil juga tidak cacat bodi," pungkas Agung.(otomotifnet.com)
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR