Jakarta - Seri tertinggi dari Duke ini dibekali mesin V-twin berkapasitas 1.301 cc, punya tenaga maksimum 173 dk dan torsi 144 Nm hanya dengan bobot 189 kg. Versi special edition ini sudah pakai KTM PowerParts. Konon di Indonesia hanya ada 2 unit saja, wow!
Seperti apa sensasi First Ride KTM 1290 Super Duke R Special Edition seharga Rp 567 juta yang dijual oleh KTM Quantum Motori ini? Yuk simak. • (Tim Otomotifnet.com)
Special Edition
Yang membedakan versi ini dengan standar adalah sudah dilengkapi dengan berbagai KTM PowerParts. Seperti knalpot slip-on Akrapovic yang punya karakter suara ngebas dan sangat halus, sehingga tetap bersahabat dengan telinga. Silencer berbahan titanium ini punya bobot 1,5 kg lebih ringan dari bawaannya.
Lalu ada Triple Clamp “Race” atau segitiga atas dan bawah berbahan aluminium dengan proses CNC, karakternya lebih rigid sehingga memberikan feeling berkendara yang lebih baik. Berikutnya wave brake disc atau cakram dengan model bergelombang yang diklaim memberikan pengereman yang lebih baik.
Ada juga handel rem dan kopling adjustable yang bisa diatur dekat, jauh, pendek, dan panjangnya, yang dilengkapi juga dengan lever guard. Lainnya ada Ergo Seat & Pillion Ergo Seat, carbon clutch & carbon ignition cover protection, brake fluid & clutch reservoir cover, dan rear brake reservoir cap.
Fitur
Karena sudah dibekali ride-by-wire motor terdapat 3 mode berkendara yaitu rain, street dan sport. Pada mode street dan sport pengendara dapat merasakan 173 dk secara penuh, sedangkan mode rain demi faktor keamanan dibatasi hanya 100 dk saja. Mengganti mode bisa dilakukan sambil berjalan hanya harus menutup gas beberapa saat setelah memilih.
Ketiga mode ini juga punya perbedaan Motorcycle Traction Control (MTC). Pada mode rain MTC akan sepenuhnya menjaga roda belakang dari slip, sedangkan di mode street MTC memberikan sedikit kelonggaran untuk roda slip, mode sport justru MTC membuat pengendara merasakan sedikit slip namun tetap dalam batasan aman.
Fitur ABS pada motor ini memakai Bosch 9M+twochannel, kerjanya sangat halus tidak terasa hentakan keras pada handle saat melakukan pengereman keras. ABS punya mode Supermoto, ini membuat ABS bekerja one channel, hanya pada bagian depan saja, sedangkan yang belakang free bisa ngepot sepuasnya hehee..
Jika mesin motor mati seluruh mode menjadi default kembali dengan mode berkendara street, MTC dan ABS berfungsi. Spidometernya kombinasi analog dan digital bahkan dilengkapi dengan 2 layar LCD. Selain informasi standar, ada seting favorites dan pilihan menu MTC/ ABS juga driving mode semuanya bisa diakses dengan memainkan tombol di saklar kiri.
Riding Position & Handling
Posisi berkendara dengan tinggi jok 835 mm membuat tester berpostur 168 cm perlu sedikit jinjit. Meski begitu ground clearance rendah hanya 140 mm, sehingga tabung knalpot rawan mentok ketika melewati polisi tidur, apalagi ketika berboncengan.
Setang fatbarnya tidak terlalu tinggi sehingga badan perlu sedikit merunduk namun masih bersahabat ketika dipakai jalan jauh. Footstep memposisikan kaki agak ke belakang, tapi masih rileks. Bentuk tangki kecil di belakang bawah, sehingga paha tidak perlu membuka lebar, motor pun menjadi terasa ramping.
Handling terbilang istimewa. Ini berkat bobot keringnya yang hanya 189 kg saja. Ini berarti hanya terpaut 17 kg dari Kawasaki Ninja 250, istimewa kan? Jika dihitung power to weight ratio dengan tenaga 173 dk menjadi 0,9153 dk/kg-nya. Wow, hampir 1 banding 1!
Urusan handling sama sekali tidak menguras tenaga. Diajak meliuk di kemacetan? Diajak meliuk di sirkuit Sentul? Rasanya motor selalu nurut ke mana mau kita kendalikan. Tentunya berkat sepasang suspensi lengkap dengan steering damper dari WP Suspension. Depan upside down dengan setelan kompresi di kiri dan rebound di kanan.
Yang belakang dilengkapi dengan tabung dan ada opsi pengaturan kompresi dan rebound. Untuk main di Sirkuit Sentul cukup atur rebound di kedua suspensinya pada setelan yang paling lambat, agar motor tetap stabil di tikungan. Ban bawaannya Dunlop Sportsmart 2 berukuran 120/70-17 depan dan belakang 190/55-17 punya cengkeraman yang cukup baik.
Performa
Mesin berkonfigurasi V 75° dengan kapasitas 1.301 cc ini punya karakter yang sangat responsif meskipun masih menggunakan mode street dan MTC on. Mesin ini sejatinya turunan dari superbike KTM 1190 RC8 R namun diupgrade kembali menggunakan ukuran piston jumbo, yaitu 108 mm dengan stroke 71 mm. Kabarnya bobot mesin ini hanya 62 kg, dan menjadi mesin big twins terringan di dunia yang bisa menyemburkan tenaga maksimum 173 dk dengan torsi puncak 144 Nm.
Dicoba di Sirkuit Sentul, motor ini benar–benar menarik badan di tiap bukaan gasnya, roda depan serasa melayang saat raungan mesin di rpm tinggi hingga mecapai pada 10.000 rpm. Mau wheelie pakai motor ini? Cukup matikan MTC lalu pelintir gas, maka ban depan akan terangkat dengan mudahnya.
Dipakai bermacetan di Ibu Kota ternyata panas mesin cukup terasa terutama di kaki kanan. Namun mesinnya masih jinak di kemacetan motor tidak menyundul–nyundul. Untuk dipakai harian oper gigi di tiap 5.000 rpm dirasa sudah cukup, kalau ketinggian bisa terbang bro!
Setelah berkeliling konsumsi bahan bakarnya dengan RON 97 tercatat 12 km/l. Busyet haus banget ya mesinnya!
Quantum Motori: 0812-8011-1595
Lebih lengkap, klik di sini galeri foto First Ride KTM 1290 Super Duke R Special Edition
| Editor | : |
KOMENTAR