“Boks midbass ini akan direvisi, jadi lebih tebal dan berat,” imbuh Yung-yung yang banyak meminta masukan teman-temannya dari dunia Pro Audio. Subwoofer sebagai penghasil nada super-rendah, juga dioptimalkan dengan boks sealed 37 liter.
Ada 2 subwoofer 12 inci Esotar2 1200 yang digunakan, dan posisinya diatur memanjang. “Ini belum selesai, nanti akan ditambah satu subwoofer lagi agar reproduksi frekuensi rendahnya lengkap dan minim pengaturan ekualiser.”
Amplifier Berkualitas
Tenaga besar dan dinamis, resolusi tinggi serta minim distorsi alias bersuara bersih, jadi persyaratannya. Pilihan jatuh pada Zapco, produk Amerika yang reputasinya sudah melegenda. Sepasang Z-150.4 LX untuk masing-masing kiri dan kanan.
Setiap tweeter dan midrange dijatah 150 watt, sementara setiap midbass mendapat 520 watt! Sedangkan subwoofer masing-masing ditenagai sebuah Z-400.2 LX berkekuatan 1350 watt (bridge)! Tenaga murni dan bersih, yang menjamin reproduksi musik menjadi lebih hidup.
Konfigurasi tersendiri untuk kiri dan kanan bertujuan mengurangi crosstalk, yakni sinyal kiri dan kanan yang sedikit menyeberang, sehingga mengaburkan image.
Prosesor Berfitur Komplet
Untuk mengatur kerja setiap speaker, tentu butuh prosesor andal. Pilihannya jatuh ke Helix DSP Pro, sebagai prosesor dengan fitur terlengkap. Selain parameter settingan yang komplet dan detail, DSP Pro ini juga siap untuk audio Hires, lantaran dilengkapi chip kemampuan tinggi yang mampu mengolah sampling rate hingga 96 Khz dengan kekuatan 64 bit!
Kabel Terpercaya
Kabel sinyal audio ikut mempengaruhi kualitas suara. Makanya Yung-yung memilih Kimber, juga produksi Amerika, yang sudah sangat ia kenali karakternya. Kabel speaker dipilih Kimber 4TC, sedangkan sinyal interkonek tweeter, midrange dan midbass, memakai Kimber AGSS yang terkenal sangat transparan dan gesit.
Sedangkan subwoofer memakai Kimber PBJ. Yung-yung juga menggunakan kabel Kimber Kwik12 untuk power supply atau kabel listrik utama dari aki.
Pasokan Listrik Stabil
Lantaran sistemnya butuh jaminan tenaga besar agar optimal, maka Yung-yung memilih sepasang aki Optima dan Flux Caps Harrison Labs berkekuatan 100 A. Dengan suplai listrik yang stabil, kebutuhan listrik saat alunan musik dinamis dapat diakomodir. Efeknya yang terdengar, bas selalu solid dengan image yang stabil, serta suara terkesan bersih.
Megah Dan Live!
Tentu kami penasaran seperti apa suara sistem audio pada VW Caravelle ini. Dengan album musik akustik live (Alice In Chains Unplugged), terdengar panggung yang megah dan detail yang lantang, nada bass drum yang nyata, baik warna suara maupun bobotnya.
Sulit menemukan kelemahan pada sistem ini, imaging jelas dan megah, semuanya sangat lantang serta dinamis. Seperti mendengar musik live!
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR