Jakarta - Dalam peluncuran formasi baru Astra Honda Racing Team (AHRT) di Jakarta (3/2), tim binaan PT. Astra Honda Motor (AHM) ini nampaknya sangat fokus pada kejuaraan 250 cc.
Kejurnas IRS Sport 250 dan Asia Production (AP250) akan menjadi pembuktian All New Honda CBR250RR di kancah balap untuk musim ini. Tak tanggung-tanggung, AHRT langsung menerjunkan tiga pembalap sekaligus. Mereka adalah Rheza Danica, Awhin Sanjaya, dan Gerry Salim.
"Alasan kami (AHM) sangat fokus pada kejuaraan 250 cc adalah karena kami ingin membuktikan kalau CBR250RR adalah motor yang juga kompetitif untuk balapan. Selain itu, di Indonesia dan Jepang kejuaraan 250 cc itu sangat amat sengit dan banyak peminatnya," kata Koji Sugita selaku Marketing Director AHM.
Kejanggalan justru saat melihat Gerry Salim yang 'turun gelanggang', sebab ia menjadi juara nasional kejurnas Supersport 600 dan menjadi rookie terdepan di ARRC Supersport 600 yang meraih dua kemenangan.
"Gerry itu sebagai salah satu pembalap senior, dengan kemampuannya dan memacu CBR250RR saya yakin dia bisa menjadi juara AP250 untuk musim ini. Selain itu dia bisa sebagai role model bagi Rheza dan Awhin yang lebih junior," Koji Sugita memaparkan.
"Supersport 600 memang kejuaraan yang tertinggi di Indonesia dan Asia. Namun melihat dari potensi pembalap dan juga secara promosi produk, di kejuaraan 250 cc dengan CBR250RR memang paling memungkinkan," pungkas Sugita.
Tahun 2016, Rheza, Awhin, dan Gerry memang menjadi kampiun di ajang yang ia lombakan. Awhin Sanjaya sebagai juara nasional Motorprix region 2 di kelas MP2 (125 cc Tune Up Seede) kala masih berseragam Honda Trijaya.
Selain itu Rheza Danica menjadi kampiun di Suzuka 4 Hour tahun lalu membesut Honda CBR600RR. Pun demikian dengan Gerry Salim, sang juara nasional kejurnas Supersport 600 dan meraih kemenangan ganda di ARRC Supersport 600 di tahun debutnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : | DAB |
KOMENTAR