Jakarta - Sudah baca penjelasan singkat tentang DCT (dual clutch transmission) pada adventure bike terbaru yang dipasarkan PT Astra Honda Motor, CRF1000L Twin Africa. Nah sekarang kita lihat bedanya dari versi transmisi manual 6 speed. Salah satu pembeda jika kita lihat tombol-tombol di setangnya.
Versi DCT ramai banget! Apa saja isinya?
Kalau diamati tombol di setang kanan, paling atas ada engine cut off yang jadi satu dengan starter, tombolnya berwarna merah. Nah di bawahnya persis terdapat tombol dengan tulisan D-S N.
Nah itu merupakan tombol utama DCT, jika ditekan ke kiri sekali, transmisi masuk D dan tekan sekali lagi jadi S (sport), jika ditekan dan ditahan bisa memilih karakter tenaga 3 step, lalu jika tekan ke kanan masuk netral (N).
Lihat bawahnya lagi ada 2 tombol, yang kiri tentu saja hazard, nah kanannya tombol A/M. Ini untuk memilih transmisi mau pindah otomatis (A) atau manual (M).
Bagaimana memindahkan giginya?
Pindah gigi secara manual, mesti menggunakan tombol yang ada di setang kiri bagian bawah. Yang belakang dengan logo - untuk menurunkan, sedang + di depan menaikkan gigi.
Oiya, kendati pakai mode otomatis (A), posisi gigi juga bisa dipindah manual. Begitu juga di posisi manual (M) bila kondisi tak sesuai, misal di gigi 6 tapi kecepatan sangat pelan maka transmisi otomatis pindah ke gigi rendah. Canggih kan?
Lalu ada apa lagi tombol di setang kiri? Tentu ada saklar lampu jauh dekat yang jadi satu dengan passing, sein, klakson dan ada tombol SEL dan SET untuk mengatur info di spidometer.
Dan satu lagi ada tombol di sisi depan bertuliskan T yang ternyata untuk mengatur control traction, ada 3 tingkat yang bisa dilihat di spidometer dan juga bisa dimatikan dengan menahan 3 detik.
Tak hanya di setang, di kanan dan kiri spidometer juga ada tombol tambahan. Sisi kiri ada saklar fog lamp, tapi fog lamp di CRF1000L dijual terpisah sebagai aksesori.
Lalu di kanan ada tombol untuk mematikan ABS rem belakang dan tombol dengan lambang G, yang jika diaktifkan membuat perubahan karakter transfer tenaga sehingga cocok buat main di gravel. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR