Jakarta - PT Proton Edar Indonesia baru saja meluncurkan hatchback teranyarnya di Indonesia, Proton Iriz (18/2).
Namun di segmen city car yang semakin melemah di Indonesia, juga semakin sedikit alasan untuk memilih hatchback Malaysia ini dibanding beralih ke LCGC (Low Cost Green Car) saja yang memiliki kapasitas penumpang serupa atau lebih banyak, dengan budget yang lebih rendah.
Terlebih lagi, Proton Edar Indonesia juga tidak memasukkan versi top spec atau varian teratas. Memang tak harus membawa mesin 1.6 L yang berlebih besar, namun akan menyenangkan rasanya jika pelengkap desain seperti DRL (Daytime Running Light), pelek dual tone 15 inci atau bahkan seperti head unit berlayar sentuh juga masuk ke Indonesia.
Anyway, tanpa hal-hal di atas pun, Proton Iriz yang awalnya diluncurkan di Negeri Jiran pada tahun 2014 tersebut tetap memiliki daya tarik dibanding para pesaingnya.
Yes, kami membicarakan pesaing Proton Iriz di kelas city car seperti Honda Brio RS, Daihatsu Sirion FMC Sport, Hyundai Grand i10 X, All New Kia Picanto Platinum, New Nissan March 1.2 High dan Mitsubishi Mirage Exceed.
Apa saja alasan mengapa anda harus memilih Proton Iriz dibanding kompetitiornya di atas? Cek 5 hal berikut di bawah.
1. Berlimpah Fitur Safety
Bila menyebut dual airbags dan rem ABS, mungkin Honda dan Mitsubishi sudah got it covered di versi terbaru Brio dan Mirage-nya. Bagaimana dengan yang lebih advanced?
Mulai dari basic-nya, Proton Iriz jadi mendapatkan rating 5-star ASEAN NCAP. Kemudian fitur seperti VDC (Vehicle Dynamic Control), BA (Brake Assist), ESC (Electronic Stability Control), TC (Traction Control), Hill-Hold Assist, hingga dududkan dudukan ISOFIX jadi satu-satunya yang punya hal tersebut di kelasnya.
2. Dimensi Terbesar
Otomotifnet membahas ini sebelumnya. Pada dimensi 3.920 mm x 1.722 mm x 1.554 mm (panjang x lebar x tinggi), Proton Iriz lebih dekat dengan ukuran B-segment seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris dibandingkan A-segment seperti Honda Brio RS dan Nissan March.
Bahkan wheelbase 2.555 mm pun lebih besar dibanding mayoritas B-segment, sehingga ruang interior jadi jauh lebih besar dibanding pesaing sekelasnya.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR