PANGKALPINANG - Menjalani balapan MXGP seri kedua di area olahraga Sahabudin, Pangkalpinang, Bangka menjadi kesulitan tersendiri bagi Antonio Cairoli. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing tersebut puya cara tersendiri untuk melewati trek yang penuh lumpur.
Salah satunya adalah dengan tidak berada di posisi paling depan. Loh kok begitu? "Sebab saya selalu menjadikan pembalap di depan saya sebagai patokan untuk menentukan racing line," ujar Cairoli.
"Jika dia tersangkut di lumpur, maka saya akan coba jalur lain. Makanya saya tidak menjadikan menang sebagai tujuan utama di Indonesia kali ini. Yang terpenting adalah point tetap aman," sambungnya.
Sejak sesi latihan, crosser asal Italia ini memang tidak mencatatkan waktu yang impresif. Sulitnya menentukan racing line di trek yang penuh lumpur menjadi salah satu alasan ia tidak begitu memaksakan diri dan lebih memilih mengamankan point.
Cara tersebut berhasil membawanya ke posisi empat pada balapan pertama. Sangat disayangkan kondisi trek yang tidak memungkinkan membuat balapan kedua MXGP tidak bisa dilaksanakan. (Otomotifnet.com)
Editor | : | DAB |
KOMENTAR