Bali - Mobil pedesaan memasuki tahap pembuatan prototype yang melibatkan karya desain mock-up dari 5 universitas. Bentuk mobil pedesaan mencakup 2 skema, yakni 2A dan 2B. Kedunya punya platform bentuk yang sama, yaitu pickup.
Desain mock-up mobil pedesaan akan dipamerkan dalam ajang Expo Industri Kreatif Mobil Dan Motor Seni (EIKMMS) yang berlangsung 7-12 Maret 2017 di Bali Creative Industry Center (BCIC).
OTOMOTIFNET coba menggambarkan ulang kedua sketsa mobil pedesaan ini. Yuks, simak ulasannya berikut ini;
Skema 2A (Pickup + Trailer)
Skema 2A lebih simpel dari segi desain. Yakni berupa pickup yang disertai pilihan trailer sebagai opsional.
Aksen fisik terlihat konvensional yang mengutamakan fungsi sebagai kendaraan niaga pedesaan. Mesinnya berkapasitas dibawah 1.000 cc.
Untuk bahan bakarnya ada pilihan bensin dan diesel. Serta kabarnya ada varian penggerak 4x2 dan 4x4.
“Skema 2A melibatkan vendor-vendor swasta. Jadi nanti ada akademisi dan universitas, perusahaan karoseri, BUMD milik pedesaan setempat, produsen komponen mobil, perusahaan produsen akseoris mobil, hingga bengkel-bengkel mobil di pedesaan,” beber Made.
Khusus untuk trailer-nya dirancang oleh bengkel-bengkel karoseri ataupun bengkel rekayasa teknik di pedesaan. Jadi sifatnya opsional. Soal harga, skema 2A dibanderol mulai Rp 60 juta.
Nah, lantas siapa yang suplai mesin mobil pedesaan? “Sementara ada Kubota, Yanmar dan lainnya. Termasuk mungkin kita memang belum bisa bikin mesin, kita sedang kerjasama dengan Viar di Semarang,” beber pria ramah ini.
Proses pengembangan masih terus dilakukan. Lebih lanjut Made mengatakan, sebagai prototype pihaknya akan mengandalkan mesin bikinan Toyota untuk sementara, hingga mesin garapan pabrikan lokal siap digunakan.
“Oleh karenanya kita pakai mesin Toyota dulu 1-2 tahun, kalau ilmunya sudah cukup kita pakai mesin produksi Indonesia,” papar Made. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Harryt MR |
KOMENTAR