Lisbon - Masih ingat All New Kia Rio 1.0 T-GDI dan All New Kia Rio 1.4 CRDi yang Otomotifnet coba langsung di Portugal?
Fitur berlebih lengkap dan mesin menggiurkan memang masih terdengar mengejutkan untuk sebuah Kia, apalagi karena di Indonesia paling sering mengalami 'pemotongan fitur'. Nah, bagaimana kalau kami katakan bukan seperti itu varian yang paling mungkin datang ke Indonesia?
Kami merasakan langsung tipe All New Kia Rio yang lebih down to earth, bermesin 1.25 L MPI (Multi Point Injection) dengan tenaga 83 dk dan torsi 122 Nm. Meski bukan ini mesin yang akan digunakan nantinya di dalam negeri, namun fiturnya memberikan gambaran seperti apa bila Rio mengalami ‘spec down’ untuk menurunkan harga.
Mulai dari luar, bisa kah kalian cari perbedaan All New Kia Rio varian entry level dengan varian tingginya? Tepat sekali, hampir tidak ada.
Yang membedakannya, hanya di sini digunakan pelek berdiameter 15 inci dengan ban 185/65R15, dibandingkan pelek 17 inci dengan ban tipis 205/45R17 yang sebelumnya kami kagumi. Beda lainnya, lampu sen samping pindah dari spion ke fender.
Sisanya, lampu depan dengan proyektor dengan DRL LED, foglights, wiper belakang hingga lampu belakang LED semuanya masih ada. Nice!
Berbeda dengan varian lebih tingginya yang mengandalkan passive keyless entry dan tombol Start/Stop Engine, smart key di sini diganti flip key seperti Rio di Indonesia sekarang, menyalakan mesin pun masih perlu memutar kunci.
Menapak ke dalam, sangat disayangkan auto climate control diganti dengan AC manual yang membuat fascia tengah menjadi kurang padat, bahkan terlihat lebih kosong dibanding Kia Rio yang kini masih dijual di Indonesia karena AC manualnya memiliki lebih banyak tombol.
Sisa kualitas interior terlihat sama. Garis horizontal berbahan plastik lembut digunakan dengan kelir silver, masih tidak ada fabric di door trim, tetapi senangnya masih melihat banyaknya panel piano back bertebaran seperti di sekitar head unit dan di bawah fascia tengah.
Untung, sepertinya Kia pun menyadari pembeli entry level juga tetap menginginkan konektivitas yang tinggi, sehingga head unit floating HMI (Human Machine Interface) berukuran 7 inci yang dikelilingi frame piano black hingga ventilasi AC masih ada, dikatakan standar di varian mana pun.
Begitu juga fitur seperti Bluetooth, navigasi, Android Auto & Apple CarPlay hingga tombol audio di setir.
Hingga posisi duduk dan setir, tetap tersedia pengatur tinggi untuk jok pengemudi, pula setir yang bisa diatur tilt dan telescopic-nya.
Yes, yes, seperti yang kalian lihat, bahkan setir pada varian rendah Rio pun tetap memiliki setir yang tidak kosong seperti di Indonesia.
Meski tanpa cruise control, setir pada varian ini juga tetap terasa padat berkat lapisan kulit dan sisi kanan yang masih diisi tombol pengatur tripmeter. Berbicara soal itu, MID (Multi Information Display) juga terlihat lebih sederhana tanpa adanya pengaturan advanced seperti notifikasi saat menyalakan lampu dan wiper.
Meski masih menampilkan hal-hal seperti konsumsi bahan bakar, namun membawa MID versi canggih seperti varian di atasnya ke Indonesia tentu akan sangat memberikan nilai lebih untuk Rio nantinya.
Jok juga masih belum dilapisi kulit, namun sangat menyenangkan melihat hal-hal seperti tiga headrest dan seatbelt tiga titik di belakang masih ada, juga konsol tengah di depan serta pengatur ketinggian seatbelt depan.
Oh iya, harus ingat juga karena All New Kia Rio yang kami lihat ini untuk pasar Eropa, maka beberapa prioritas fitur berbeda dengan yang akan dimasukkan ke Indonesia.
Contoh termudah, jendela belakang masih perlu dibuka secara manual alias 'engkol'. Tetapi berbagai fitur safety justru bertebaran, seperti ESC (Electronic Stability Control), headlights aduster, TPMS (Tire Pressure Monitoring System) hingga electrochromatic mirror tetap tersedia.
Bila masuk ke Indonesia nanti, sepertinya akan lebih menarik ya jika hal-hal di atas diganti oleh auto climate control, passive keyless entry dan power window di belakang.
Tetap saja, untuk varian entry level, Rio 1.25 MPI ini tergolong masih tidak terlalu pelit soal fitur seperti yang bisa dibaca sendiri di atas.
Saat generasi ke empat hatchback K-Pop ini akan masuk ke Indonesia pada bulan April nanti, ekspektasikan akan memiliki fitur-fitur yang serupa, namun dengan mesin lama 1.4 L MPI yang menghasilkan tenaga 107 dk dan torsi 138 Nm.
Bagaimana dengan versi flagship 1.0 T-GDI? Semoga PT Kia Mobil Indonesia bisa memberi kejutan…
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR