Jakarta - Saat meluncurkan Kawasaki Z900 pekan lalu, Michael C. Tanadhi, Dept. Head, Sales and Promotions, PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengungkapkan, jika motor ini merupakan pengganti Z800. Salah satu alasannya karena standar emisi, “Z800 masih Euro 3, sedang Z900 sudah Euro 4,” terangnya.
Seperti kita tahu, di Eropa semua model baru yang dikeluarkan di 2016 dan semua motor baru di 2017 wajib memenuhi standar Euro 4. Sementara Indonesia sampai saat ini masih menerapkan standar Euro 3.
Nah Z900 merupakan global model, yang juga dipasarkan di Eropa, makanya sudah Euro 4. “Secara enggak langsung untuk pasar Indonesia kita juga masukkan dengan spesifikasi yang sama,” lanjut Michael.
Michael melanjutkan, karena standarnya naik ke Euro 4, jika tetap menggunakan mesin Z800 maka performanya akan turun, maka kapasitas mesin dinaikkan jadi 948 cc yang basiknya dari Z1000. “Sehingga standar emisi naik ke Euro 4, namun performa juga meningkat,” paparnya.
Kenapa jika tetap pakai mesin Z800 performa turun dan apa saja bedanya spesifikasi motor Euro 3 dan Euro 4? Mari kita ulas. Aant/otomotifnet.com
Standar Emisi
Pada dasarnya perbedaan utama antara Euro 3 dan Euro 4 ada pada standar emisi gas buang yang dibuat makin ketat, sehingga makin ramah lingkungan. “Jumlah gas berbahaya nilai gram per kilometernya lebih rendah,” ujar Rahadi Wibowo, Workshop Manager Ducati Indonesia.
Sebagai informasi, motor Ducati yang dijual saat ini rata-rata sudah Euro 4.
Dikutip dari regulasi European EU No. 168/2013, dari Euro 3 ke Euro 4 kadar carbon monoksida (CO) dari 2,0 g/km turun jadi 1,14 g/km. Lalu kadar hydrocarbons dari 0,3 g/km jadi 0,17 g/km. Berikutnya kadar NOx dari 0,15 g/km jadi 0,09 g/km.
Untuk menurunkan kadar emisi tersebut, menurut Rahadi yang akrab disapa Erwe ini, maka pabrikan wajib menyeting ulang pasokan bensin yang dibikin lebih miskin (lean).
Dengan dibikin pasokan bensin lebih miskin, maka seperti kasus Z800, jika basik mesin tetap maka performa turun. Seperti kita tahu jika ingin tenaga besar, maka bensin mesti banyak dengan AFR di kisaran 13-13,5:1, tapi di angka ini dijamin emisi gas buang tinggi.
Makanya dibikin lean, selain lebih rendah emisi, tentu juga membuat bensin lebih irit. Selain dari pasokan bensin dikurangi, untuk mengurangi polusi dari hydrocarbon, pabrikan juga wajib mendesain ulang catalytic converter yang lebih besar.
Erwe menambahkan, jika noise level saat mesin idle juga diturunkan, “Makanya Panigale 959 knalpotnya sekarang panjang, enggak underbelly lagi agar lolos Euro 4,” terangnya. “Kebisingan Z900 lebih rendah dari Z800,” imbuh Sucipto Suciawan, Line Head Marketing PT KMI. Kebisingannya hanya 80 dB.
Wajib Fuel Canister
Bukan hanya emisi dari gas buang di knalpot yang diperhatikan, polusi dari uap bensin yang keluar dari tangki juga diatur pada Euro 4, karena uap ini kadar racunnya lebih tinggi dari gas buang dari knalpot.
“Fuel canister itu wajib ada, jadi uap bensin dari tangki atau tutupnya tidak dibuang ke udara, namun disalurkan ke tabung canister yang nantinya akan masuk ke airbox, sehingga diisap mesin,” papar Erwe.
Untuk mengetes polusi dari uap bensin dari tangki ini, ada metode yang dinamakan SHED test (Sealed Housing for Evaporative Determination), jadi pengetesan di dalam ruang tertutup untuk melihat evaporasi dari uap bensin.
Jadi jika punya motor dengan standar emisi Euro 4, saat pagi hari parkiran atau garasi kita akan bebas dari bau uap bensin. Lebih sehat deh!
Standar Tambahan
Tak hanya tingkat emisi diperketat dan wajib mengolah uap bensin dari tangki, standar Euro 4 juga mewajibkan beberapa standar tambahan. Pertama, untuk motor 125 cc ke atas perangkat rem ABS wajib jadi standar.
Berikutnya yang wajib ada adalah onboard diagnosis (OBD1) system. “Sekarang lampu check engine dibagi jadi 2, satu gambar engine seperti versi lama tapi khusus untuk menunjukkan error yang berhubungan dengan emisi atau mesin.
Satu lagi warning light ditambahi tanda seru, untuk generic error, seperti traction control, ABS, speed sensor dan lainnya,” papar Erwe yang saat dihubungi sedang training new model di Thailand.
“Satu lagi khusus di Ducati yang Euro 4 ada limit rpm saat kondisi diam, meski digas mentok putaran mesin dibatasi hanya sampai 4.000 rpm,” imbuhnya. Terakhir menurut regulasi, motor harus tetap lolos tes setelah melalui durability test sejauh 20.000 km.
Larangan Buat Motor Euro 4
Buat pengguna motor dengan standar Euro 4, ada hal yang sebaiknya dihindari. “Sebaiknya pakai bahan bakar yang beroktan tinggi, minimal 95 atau lebih,” saran Sucipto yang diamini juga oleh Erwe.
Daftar Motor Euro 4
Apa saja motor yang beredar di Indonesia yang telah memenuhi standar Euro 4? Berikut beberapa di antaranya. Dari Kawasaki menurut Sucipto ada Ninja 650, Z650, Z900, ZX-10R, Z1000, H2 Carbon Edition dan Versys 1000.
Sementara untuk Ducati menurut Erwe ada Scrambler 400, Multistrada 1200, Hypermotard, Hyperstrada, Panigale 1299, 959 dan Monster.
Bagaimana dengan big bike Honda? “Untuk motor Honda di Indonesia menggunakan standar Euro 3,” terang Sarwono Edhi, New Model Service, Service Publication Department, Tech. Service Division PT Astra Honda Motor.
Tabel
Euro 3 Euro 4
CO 2,0 g/km 1,14 g/km
Hydrocarbons 0,3 g/km 0,17 g/km
NOx 0,15 g/km 0,09 g/km
Onboard diagnostics - ya (OBD1)
Durability test n/a 20.000 km
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR