Bromo - Pagi buta di gurung Bromo, Malang, Jawa Timur suhu udaranya berkisar 13 derajat celcius menjadi pembuktian buat Suzuki GSX-S150 yang ditunggangi OTOMOTIF dalam perjalanan turing Taklukan Batasan.
Karena di pagi yang masih gelap dan sangat dingin ini, kami menyalakan mesin lalu kembali berkendara di sekitar gunung Bromo.
Catatan yang bisa kami dapat adalah, meski udara dingin dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl mesin tetap mudah menyala.
Tenaganya juga enggak drop, masih bisa berakselerasi ringan seperti biasa. Bahkan terasa lebih responsif ketimbang di udara panas. Apa sebabnya?
Tentunya karena sistem injeksinya yang dilengkapi dengan sensor-sensor lengkap. Adanya Intake Air Pressure Sensor (IAPS) dan Intake Air Temperature Sensor (IATS) yang berfungsi untuk membaca kondisi udara yang masuk.
Tekanan serta suhu dibaca terlebih dahulu untuk kemudian dikirimkan ke Engine Control Module (ECM) agar ECM dapat mengkalkulasi campuran gas bahan bakar yang paling ideal untuk kondisi suhu rendah seperti ini.
( BACA JUGA : Taklukan Tanjakan Bromo Pakai Suzuki GSX-S150, Catat Trik dari OTOMOTIF )
( BACA JUGA : Hasil Lengkap Test Ride Suzuki GSX-S150, Diulas Dari Semua Aspek )
( BACA JUGA : Seperti Ini Rasanya 'Gas Tipis-Tipis' ke Puncak Naik Suzuki GSX-S150 )
Catatan kedua adalah teknologi Easy Starts System sangat memudahkan, hanya cukup tekan tombol starter maka dinamo akan terus berputar sampai mesin menyala.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR