Texas – Motor KTM RC16 belum memberi hasil memuaskan setelah tiga putaran MotoGP musim ini berlalu, rencananya KTM akan menguji mesin big bang dan akan mengganti mesin screamer.
Pada balapan GP Amerika di Austin, Texas (23/4), pembalap KTM finish tertinggi di urutan 16 lewat Bradley Smith.
Pembalap Inggris itu tertingal 1 menit 22,090 detik dari pemenang lomba, lebih lambat hampir empat detik per lap.
Sementara Pol Espargaró tidak finish setelah bermasalah pada kopling motornya.
Ini penurunan mengingat pada balapan sebelumnya di Argentina, keduanya mendulang point.
Itu sebabnya akan dimulai tahap evolusioner berikutnya dengan mesin V4 1.000 cc. Dari sekarang screamer menjadi big bang.
Selasa tanggal 2 Mei, tes MotoGP kedua hari akan diadakan di Le Mans, Perancis yang diikuti oleh Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia dan KTM.
"Hari pertama tes dilakukan Pol Espargaró dan Bradley Smith serta test rider Mika Kallio, pada hari Rabu hanya Mika," jelas manajer tim Red Bull KTM, Mike Leitner kepada media berbahasa Jerman speedweek.com.
November tahun lalu, Mika Kallio sudah tahu bahwa KTM sedang memikirkan mesin big bang.
Mesin bog bang KTM akan diuji di Le Mans. "Kami punya konsep baru dalam persiapan," kata Leitner.
KTM satu-satunya pabrikan MotoGP yang masih menggunakan screamer yang memiliki tenaga agresif.
Inilah sebabnya mengapa Pol Espargaró telah meminta big bang yang usr friendly saat tes pramusim di Australia, Februari lalu.
Bradley Smith pun setuju jika nantinya KTM untuk pertama kalinya pakai mesin big bang. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR