Eropa – Juara dunia bertahan Marc Marquez membela pendatang baru (rookie) Johann Zarco yang mendapat kritik dari Valentino Rossi menyusul balapan di Austin, Texas, Amerika (23/4).
Kasus Valentino Rossi mengatakan Johann Zarco – juara dunia Moto2 2015 dan 2016 - harus tahu diri ‘ini bukan Moto2’, terus berlanjut. Padahal sudah pada kembali ke Eropa.
Komentar tersebut menyusul insiden di Austin yang membuat Rossi mendapat penalti 0,3 detik setelah memotong jalur ketika akan disalip Zarco.
Tindakan yang diambil Rossi setelah ia hampir bersentuhan dengan pembalap Yamaha Tech3 itu, saat mereka bertarung memperebutkan posisi ketiga.
Marquez menganggap Zarco tidak melakukan apapun yang dia atau Rossi tidak inginkan.
"Tentu saja itu agresif, tetapi pada awalnya semua orang berpacu 100%," kata Marquez mengenai manuver Zarco.
"Saya adalah pembalap yang agresif, Valentino adalah pembalap yang agresif, kami juga menyalip dengan sangat gesit di masa lalu, dan ke depannya kami akan melakukannya lagi,” lanjutnya.
"Jika Anda agresif dan Anda menyalip dengan kuat, Anda perlu memahami pembalap lain juga agresif. Selalu seperti ini, inilah balapan," ulas pembalap tim Repsol Honda.
Rossi akhirnya dapat finish naik podium kedua, meskipun mendapat penalti.
Menurut Marquez hukuman itu tidak perlu karena Rossi tidak mendapatkan apapun dengan melewati tikungan. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR