Otomotifnet - Tes MotoGP Jerez yang berlangsung sehari saja (8/5) kemarin dimanfaatkan benar oleh tim MotoGP pabrikan Austria, KTM dan Jepang, Suzuki, mengoleksi data dan setting terbaik untuk seri-seri selanjutnya.
Kedua tim pabrikan tersebut nggak kepalang tanggung menurunkan sampai tiga pembalap sekaligus, lebih banyak dari tim pabrikan lain yang juga melakoni tes MotoGP Jerez.
Pol Espargaro, Bradley Smith dan Mika Kallio menjajal RC16 dengan mesin anyar dengan sistem pengapian big bang, di mana tiga seri sebelumnya mengadopsi mesin screamer.
Begitu juga Suzuki menurunkan Andrea Iannone, Takya Tsuda dan Sylvain Guintoli menjajaki performa GSX-RR yang difokuskan pada stabilitas, realibilitas dan juga jajal ban depan baru dari Michelin.
Pol Espargaro dan Bradley Smith fokus menjajal semua setting tunggangan dengan mesin barunya. Sementara Mika Kallio menggali input dengan mesin lama.
"Hasilnya positif dan mulai terbiasa dengan karakter mesin baru yang lebih dapat dikendalikan dan sesuai dengan gaya balapku," ujar Pol Espargaro.
Sedangkan Suzuki meski tak menginstalasi perangkat anyar memang memprioritaskan buat Andra Iannone mengekplorasi setting GSX-RR sesuai dengan gayanya.
Bagi Sylvain Guintoli tes Jerez jadi momentum beradaptasi dengan GSX-RR yang dipakai balap di Le Mans (Prancis) dua pekan mendatang sebagai joki substitusi Alex Rins yang masih dalam fase penyembuhan.
Bicara hasil dari KTM dan Suzuki yang menurunkan trio pembalapnya memang masih kalah dari tim pabrikan Yamaha, Honda dan Ducati.
Namun tujuan utama tes Jerez ini mendapatkan input dan adaptasi pembalap dengan motornya yang lebih intensif lagi. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR