Jakarta - Nissan menjadikan Malaysia sebagai benchmark penerapan regulasi mobil ramah lingkungan.
Budi Nur Mukmin, selaku General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia, menegaskan bahwa pemerintah sebenarnya bisa melakukan benchmark ke banyak negara dalam menerapkan regulasi kendaraan ramah lingkungan.
“Jangan jauh-jauh ya, misalnya LCEP (Low Carbon Emission Programme) di Malaysia itu sebenernya sudah jalan dengan nama yang berbeda."
"Nah di Malaysia LCEP yang didorong itu Hybrid, mereka memberikan insentif ke hybrid CBU (Completely Built Up), jadi paling tidak pasarnya terbentuk dulu, ketika pasar terbentuk bergeser ke produksi dalam negeri lebih mudah,” urai Budi di Jakarta (24/5).
Lalu Nissan sendiri mau bikin mobil apa di Indonesia? Hal ini dijawab diplomatis Davy J. Tuilan, Vice President Director, Nissan Marketing and Sales NMI.
“Kita dari engine konvensional sudah punya teknologi X-tronic CVT yang low emission carbon, listrik juga ada."
"Jadi secara variasi kita sudah sangat luas. Secara logika Nissan sudah ready di LCEP tinggal menunggu dari pemerintah seperti apa,” bilangnya.
Lalu apa yang paling mungkin diaplikasi?
“Saat ini susah ngomongnya, kita bisa mengukur visible atau tidak begitu regulasinya sudah keluar,” jawabnya lagi. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR