Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Inilah Penyebab Ban Kurang Angin

erie - Kamis, 1 Juni 2017 | 14:29 WIB
Kalau kembangan ban menipis maka tenanan udara mudah berkurang
Salim
Kalau kembangan ban menipis maka tenanan udara mudah berkurang

Otomotifnet.com - Sebagai satu-satunya media kontak dengan aspal, kekuatan ban sendiri sebenarnya terletak pada tekanan angin yang pas.

Tanpa tekanan angin, maka ban juga tidak ada ‘taringnya'. Kecuali run flat tyre (RFT).

Nah, secara tidak disadari tekanan angin ini kerap kali berkurang. 

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan angin menyelinap keluar. Ini yang jarang disadari, sebab kurangnya tekanan angin kadang tidak terlihat.

Dalam keadaan normal dan ban tanpa masalah, tekanan angin ban akan tetap berkurang. 

Padahal, begitu tekanan angin berkurang, potensi bahay akan muncul. 

Misalkan saja dalam kondisi hujan, ban yang kurang angin akan sangat sulit membelah air yang dilewati. 

Hasilnya, kerap membuat ban kurang daya cengkeram ke permukaan jalan  terlebih ketika kecepatan tinggi.

Cermati juga beberapa kondisi lain yang bisa membuat tekanan angin berkurang, selain tertusuk paku atau benda lainnya. 

Ban sendiri secra alami akan mengalim pengurangan tekanan sebesar 1 psi di tiap bulannya. 

Akan sedikit lebih tahan jika gunakan angin nitrogen. Penurunannya lebih kecil dibanding angin biasa. Maka disarankan untuk selalu melakukan pengecekan tekanan angin paling tidak 1 bulan sekali.

Selain itu, kerusakan pada pentil juga berpotensi mengurango tekanan angin berkurang. 

Biasanya disebabkan adanya celah yang cukup longgar untuk angin keluar. 

Kerusakan dari pentil ini rata-rata disebabkan karena umur pakai, seperti karat. 

Kemungkinan lainnya dari karet yang menjadi perapat antara pentil dengan pelek. Jika sudah terlalu lama, akan getas dan menjadi jalur keluar angin.

Selain itu, tutup pentil juga berpengaruh pada kurangnya tekanan angin. 

Jika senang tanpa tutup pentil, jangan aneh jika tiba-tiba tekanan angin berkurang padahal kondisi ban masih baik. 

Biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan benda lain. 

Kita tidak pernah tahu apa yang mengenai pentil saat mobil berjalan. Maka itu tutup pentil jadi penting. 

Selain itu untuk mencegah kotoran masuk ke pentil," tambah pria berkacamata ini.

Kalau kondisi ban baik-baik saja, demikian juga dengan pentil, tapi kok tekanan angin tetap berkurang coba cek pelek yang dipakai. 

Lihat secara detail, apakah ada peyang atau gangguan lainnya. Terutama pada bidang yang berhubungan langsung dengan ban. 

Agak sulit diperiksa jika pelek peyang di bagian dalam. Bagaimana jika setelah dicek ternyata pelek juga bagus. 

Coba bongkar, mungkin saja ada retak kecil pada pelek yang tertutup ban. Ini agak sulit memang. 

Nah, selain itu, ban botak jangan dianggap sepele. 

Kondisi ini menyimpan berjuta bahaya. 

Benda-benda tajam seperti kerikil atau kaca, bisa dengan mudahnya menancap di telapak ban. 

Biasanya jika sudah botak akan sangat mudah terkelupas dan lapisan dari ban juga tipis.

 

Editor : erie

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa