Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Melar Sampai 6,2 Meter, VW Kombi Brazil 1980 Ini Dimodifikasi Jadi Mobil Pengantin. Ada 35 Jendela..!

otomotifnet.com - Jumat, 7 Juli 2017 | 18:53 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Yumos terkenal sebagai bengkel modifikasi spesialis konversi VW Kombi Brasil menjadi VW Split bus alias Dakota. Sejak tahun 1997, bengkel asal Semarang yang dinahkodai Wahyu Pamungkas ini sudah berhasil mengubah bentuk Kombi Brasil menjadi berbagai macam tipe VW Split Bus (Dakota).

Mulai dari VW Split Bus 11 Window, 13 Window, 15 Window, 23 Window, hingga model limousine seperti yang satu ini. Basisnya dari VW Kombi Brazil keluaran 1980, untuk membuat VW berukuran ekstrapanjang ini. 

Proses Handmade 

Wajah Kombi Brazil diubah menjadi tampang VW Dakota 35 jendela. Bukan perkara sulit untuk proses face off ini, lantaran Yudi sudah menyiapkan banyak cetakan wajah Dakota. Kini total panjangnya sekitar 6,2 meter.

Penguatan sasisnya dilakukan dengan cara, “Bagian pilar B dipotong kemudian sasis dibentuk ulang dengan penambahan kanal C, digabung dengan sasis C asli bawaan,” jelas Yudi, panggilan akrabnya. Trik ini dilakukan agar sasis jauh lebih kuat. 

Rampung bagian sasis, beralih ke lantai. Lantai bawaan diganti total. “Aslinya punya tebal 1 mm, diganti dengan ketebalam 1,5 m,” jelas Yudi lagi. Untuk bagian bodi semua dikerjakan handmade alias kerajinan tangan.

Awalnya mengacu pada model Split Bus 23 Window, namun karena kini bentuknya limousine, jumlah jendela menjadi total 35 buah.

Kabin Mewah & Nyaman 

Masuk ke kabin, nuansa mewah ditonjolkan. “Kesan luxury-nya yang saya angkat,” kata Yudi. Ada sofa model L yang mampu memuat penumpang hingga 6 orang.

Lantainya dilapis model kayu, ada lemari juga dibuatkan untuk menyimpan peranti audio dan juga kulkas mini. 

Sistem AC juga sudah ditanam agar penumpang tetap merasakan kenyamanan. Kombi limo ini rencananya memang dibuat untuk disewakan sebagai mobil pengantin. “Atau buat keperluan lainnya juga bisa kok,” kata Yudi lagi. 

Untuk seputaran daerah kota Semarang dan sekitarnya, Yudi mematok biaya sewa untuk mobil pengantin berkisar Rp 5 juta per 8 jam.

Kalau untuk luar kota Semarang?  “Sewanya 6 juta per 8 jam, biaya transport ditanggung penyewa dengan mengggunakan towing,” tambah Yudi lagi. 

Nah, adakah yang berniat menikah dalam waktu dekat ini, dan butuh kendaraan yang istimewa? Mungkin mobil ini bisa jadi alternatif.

Kabin mewah dan nyaman

Sistem Kemudi

Untuk mengemudikan tentu diperlukan adaptasi, dikarenakan berubahnya radius putar dan panjangnya bodi. “Bagian setir dimodifikasi menggunakan rack end pinion,” kata Yudi. Ini membuat setir jauh lebih ringan. “Suspensi depan menggunakan kombi 77, dengan sokbreker depan belakang menggunakan gas,” jelasnya lagi. 

Bukan Yang Pertama

Asal tahu saja, model limousine ini bukan yang pertama. “Total sudah 4 unit yang saya bikin,” akunya. Dari empat Dakota limousiine ini, dua unit sudah diboyong ke Australia. Sekadar informasi, puluhan produk VW konversi Split Bus yang dibuat Yudi banyak diterima konsumen di luar negeri. Sebagian ke Australia, Eropa bahkan ke Jepang. (Otomotifnet.com/Rendy)

Plus: Bentuknya klasik dan unik 
Minus: Ukurannya yang panjang membuat radius putar cukup besar
 
Data Modifikasi

Eksterior: Konversi jadi Limousine, panjang 6,2 meter, lantai baru, sasis custom, atap ragtop
Interior: Model sofa L, interior model luxury
Mesin: Naik kapasitas dari 1.600 cc ke 1.776 cc, karburator ganda

Editor : Otomotif R4

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa