Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Libur Lebaran, Waspada Darurat Radiator

erie - Rabu, 21 Juni 2017 | 23:01 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta-Namanya apes tak bisa diduga.

Mobil boleh saja fit sebelum menempuh perjalanan jauh. 

Tetapi umur komponen tak bisa dipastikan seperti halnya radiator. 

Alat yang berfungsi mendinginkan cairan di dalam kepala silinder dan blok mesin ini, bisa saja tumbang diajak bermacetan selama berjam-jam.

Indikasinya tentu dari indikator temperatur yang menunjuk ke huruf ‘H’ alias hot

Kalau bablas, petunjuk lainnya dengan semburan uap panas dari balik kap mesin dan gril saat mesin hidup.

No caption
No credit
No caption
Segera menepi jika indikator ke huruf H

Mau tak mau harus menepi ke tempat aman untuk melakukan pengecekan. 

Tunggu sampai uap panas habis, baru buka tutup radiator secara perlahan dengan media kain.

No caption
No credit
No caption
Biarkan suhu turun sejenak, buka tutup perlahan

Nanti akan terlihat kalau ada kerusakan radiator seperti kepala radiator pecah, jalur air bocor atau slang karet radiator meletus. 

Bila posisi mobil kurang menguntungkan alias jauh dari pos jaga atau  bengkel, sebenarnya mobil masih bisa dijalankan dengan cara menjinakkan radiator yang sedang marah tadi.

Pastikan kebocoran berasal dari bagian atas radiator (slang bagian atas, kepala radiator atau tutup pengisian radiator). 

Kalau kerusakan berasal dari bagian bawah radiator atau sisa air radiator ada indikasi terkontaminasi oli (efek pelangi), mau tak mau menunggu bantuan datang. 

Karena dipastikan kepala silinder melengkung dan oli merembes ke jalur air.

Jika gejala tadi tidak ada, bermodal air kran yang ditampung ke dalam botol plastik air mineral, isi radiator yang sudah mengering tadi hingga air keluar dari pusat kebocoran. 

Lanjutkan dengan mengguyur seluruh kisi jalur air radiator alias sarang tawon radiator dengan air hingga dingin.

No caption
No credit
No caption
Isi radiator dan guyur sarang tawon untuk solusi darurat

Pada kondisi air dalam jumlah seadanya di dalam radiator dan sarang tawon yang sudah diguyur hingga dingin, mobil bisa diajak jalan sekitar 1-2 kilometer sampai petunjuk temperatur kembali menunjuk ke huruf ‘Hot’.

Dalam jarak 1-2 kilometer tadi (bila beruntung bisa sampai 3 kilometer), usahakan sowan ke SPBU, restoran atau masjid untuk refill botol yang sudah kosong. 

Sehingga saat mesin minta didinginkan seperti cara pertama tadi, persediaan air selalu ada.

Lakukan secara berulang dengan jarak tempuh 1-2 kilometer sampai menemukan bengkel atau pos jaga terdekat. 

Prinsip kerjanya seperti pendingin tambahan mobil reli atau balap yang menggunakan eksternal water injector untuk mengurangi suhu udara di dalam turbo intercooler atau air di dalam radiator.

Bedanya, pemilik mobil yang apes melakukannya secara manual saat temperatur kembali tinggi. 

Sekadar saran, tetaplah waspada dengan membawa air bersih di dalam botol atau jeriken 5 liter.

Jika air deras di bagian bawah berarti radiator pecah, pasrah tunggu bantuan

Editor : erie

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa