Jakarta - Suzuki Jimny Wide yang akan diluncurkan oleh Suzuki Indonesia pada pertengahan Juli nanti banyak membuat penasaaran jip mania di Indonesia. Karena sudah 30 tahun lebih jip legedaris ini tidak dipasarkan lagi.
Untung OTOMOTIFNET dikasih kesempatan menjajal Suzuki Jimny generasi III ini di markas besar PT Suzuki Indomobil Sales, APM mobil Suzuki di Indonesia di Pulo Gadung, Jaktim.
Dibanding Suzuki Jimny JB43 keluaran IU (Importir Umum) yang harganya di atas Rp 400 jutaan, tawaran yang disuguhkan oleh Suzuki Indonesia jauh lebih menarik.
Karena akan dilabeli Rp 270-300 juta. Harga resminya akan diumumkan pertengahan Juli pada saat resmi diluncurkan di Jakarta.
Sudah 36 tahun sejak generasi kedua muncul, Suzuki Jimny cukup lama bertahan di Tanah Air. Bahkan Suzuki di Indonesia terus memproduksinya hingga tahun 2005 lewat tipe Katana, lalu terhenti begitu saja. Padahal, generasi ketiga Jimny sudah muncul sejak tahun 1998 di Jepang.
Sejak tahun ‘98 hingga kini, sudah beberapa kali perubahan bentuk bodi Jimny. Ada empat kode bodi pada Jimny gen III, yaitu JB23, JB33, JB43, dan JB53.
Varian yang masuk ke Indonesia adalah tipe JB43, atau biasa dikenal dengan sebutan Jimny Wide karena bentuk fender lebar.
Kalau diperhatikan, ada perbedaan dari yang sebelumnya. Perubahan cukup banyak pada fascia, grill yang digunakan sekarang sudah terpisah dari kap mesin. Bagian kap mesin ada air scoop, yang sebenarnya tidak berfungsi. Dan bumper sudah tersedia fog lamp, sedangkan sebelumnya tidak.
Mesin 1.300 cc
Jimny generasi kedua selalu berkutat dengan mesin bensin 1.000 cc. Pada generasi ketiga ini menggunakan mesin bensin 1.300 cc berkode M13A yang masih satu keluarga dengan Suzuki Swift.
Soal tenaga, mesin ini jauh dari kesan bolot Jimny khas generasi sebelumnya. Saat menjajal akselerasi, terasa cukup ‘menjambak’ buat sosok Jimny. Aplikasi DOHC 16 Valve dan sistem camshaft VVT, menghasilkan tenaga optimal sejak putaran awal.
Secara spesifikasi mesin ini menghasilkan tenaga 83.8 dk pada puncak putaran mesin 6.000 rpm dan torsi tertingginya 110 Nm pada 4.100 rpm. Tenaga ini hampir dua kali lipat lebih dari Jimny gen II bermesin F10A kapasitas 1.000 cc.
Dikenal sebagai kendaraan irit konsumsi bahan bakar di ranah 4x4, tetap dipertahankan oleh Suzuki. OTOMOTIFNET memang belum mengujinya secara langsung, tapi lewat data dari brosur Jimny serupa, konsumsinya 7.8L/100 km atau 12.8 km/Liter. Hampir setara dengan city car?
Sayangnya, pengetesan hanya dilakukan di area parkiran Suzuki Indonesia, jadi belum bisa mencobanya secara optimal. Yang bikin penasaran, apakah mesin ini sudah pas antara power weight to ratio di medan off-road?
Merasakan sekilas, rasanya Jimny gen III ini bakal jadi kendaraan off-road yang ‘menyenangkan’.
Transmisi Otomatis
Membahas drive train, transmisi manual yang bertahun-tahun digunakan Jimny gen II di Indonesia dipensiunkan. Kabarnya semua Jimny yang hadir di Indonesia hanya tersedia transmisi otomatis 4 percepatan.
Dengan transmisi otomatis, rasio gigi tentunya akan lebih halus. Ini akan jadi keuntungan lebih saat digunakan di jalan aspal.
Terutama saat di jalan bebas hambatan, dengan rasio gigi 0,696 pada gigi 4, rasanya Jimny gen III bisa melaju dikecepatan ideal pada putaran mesin yang tidak tinggi. Tentu ini membantu konsumsi bahan bakar lebih irit saat cruising.
Imbas dari rasio gigi yang halus tentu akan mengurangi kapabilitasnya di trek off-road. Memperkecil kendala tersebut, JB43 khusus transmisi matik punya low range ratio lebih besar ketimbang manual.
Rasio low gear yang diterapkan adalah 2,643, rasio ini lebih besar ketimbang transfercase milik SJ410.
Untuk mengaktifkan penggerak 4x4, sudah tidak lagi pakai tuas transfercase. Jimny gen III sudah mengaplikasikan sistem elektronik, dengan menekan tombol di dasbor tengah.
Ada tiga tombol bertuliskan 2WD, 4WD, dan 4WD-L untuk menghidupkan 4x4 dan mengembalikan ke 2WD.
Saat memasukkan penggerak 4x4 Hi Gear, sama seperti kendaraan penggerak ganda lainnya. Bisa diaktifkan dalam kondisi jalan atau shift on the fly.
Namun untuk 4x4 Low Gear, harus benar-benar berhenti dan posisi gigi berada di Neutral (N). Lalu, tekan tombol dengan dengan tulisan 4WD-L.
Kaki-kaki Berubah Total
Mempertahankan durabilitas yang baik sebagai kendaraan off-road, JB43 ini tetap menggunakan gardan solid di depan dan belakang. Namun sudah mengalami perubahan konstruksi kaki.
Sekarang suspensi per daun atau leaf spring sudah tidak digunakan. Jimny gen III mengadopsi sistem suspensi 3 Link-Arm di depan dan belakang. Dan tugas menanggung beban Jimny diserahkan pada per keong atau coil spring.
Dengan sistem ini, kesan bantingan keras khas Jimny pada generasi sebelumnya pun hilang. Bantingan lebih lembut pun terasa saat menginjak lubang dan jalan tidak rata. Sesuatu yang tidak bisa dirasakan pada suspensi standar Jimny generasi sebelumnya.
Penyempurnaan kaki-kaki peruntukan off-road pun jelas terlihat saat melihat gardan depan. Sistem steering sudah pindah ke belakang gardan. Long tie-rod pun aman dari benturan saat melewati jalur off-road.
Sedangkan gardan belakang disempurnakan konstruksinya. Kalau mengintip link-arm gardan belakang tampak ukurannya yang besar dan kokoh. Konstruksi arm ini menggunakan model H Steel. Dan link-arm ini terlihat panjang, agar menghasilkan travel suspensi yang panjang.
Satu lagi yang hampir tidak ketahuan, rupanya Jimny JB43 yang kami uji ini sudah menggunakan Limited Slip Diferential (LSD) di gardan belakang. Sistem LSD ini baru akan aktif kalau kita menggunakan penggerak 4x4. Semoga ini jadi varian standarnya.
Buat yang berminat, semoga Suzuki Indonesia menambah lagi jatah jip Suzuki legendaris ini. Karena kuota 88 unit sudah habis dipesan. (Otomotifnet.com/Iput)
Data Spesifikasi
Mesin : Suzuki M13A, DOHC 16 Valve VVT
Kapasitas: 4 segaris, 1.328 cc
Tenaga : 83,8 dk @6.000 rpm
Torsi : 110 Nm @4.100 rpm
Kompresi: 9,5:1
Gearbox : Otomatis 4 Percepatan
Transfercase : 2 percepatan Part Time
Gardan : Solid Axle
Suspensi: 3 Link-Arm
Per : Coil Spring
Low Gear: 2.643
Dimensi : 3,675 x 1,600 x 1,680 mm
Wheelbase: 2,250 mm
Ground Clearance : 190 mm
Radius Putar: 4,9 m
Pelek : 15 inci Pelek kaleng
Ban : 205/70R15
Berat Kotor : 1.420 kg
Tangki Bensin: 40 Liter
Editor | : |
KOMENTAR