Dikenal sebagai kendaraan irit konsumsi bahan bakar di ranah 4x4, tetap dipertahankan oleh Suzuki. OTOMOTIFNET memang belum mengujinya secara langsung, tapi lewat data dari brosur Jimny serupa, konsumsinya 7.8L/100 km atau 12.8 km/Liter. Hampir setara dengan city car?
Sayangnya, pengetesan hanya dilakukan di area parkiran Suzuki Indonesia, jadi belum bisa mencobanya secara optimal. Yang bikin penasaran, apakah mesin ini sudah pas antara power weight to ratio di medan off-road?
Merasakan sekilas, rasanya Jimny gen III ini bakal jadi kendaraan off-road yang ‘menyenangkan’.
Transmisi Otomatis
Membahas drive train, transmisi manual yang bertahun-tahun digunakan Jimny gen II di Indonesia dipensiunkan. Kabarnya semua Jimny yang hadir di Indonesia hanya tersedia transmisi otomatis 4 percepatan.
Dengan transmisi otomatis, rasio gigi tentunya akan lebih halus. Ini akan jadi keuntungan lebih saat digunakan di jalan aspal.
Terutama saat di jalan bebas hambatan, dengan rasio gigi 0,696 pada gigi 4, rasanya Jimny gen III bisa melaju dikecepatan ideal pada putaran mesin yang tidak tinggi. Tentu ini membantu konsumsi bahan bakar lebih irit saat cruising.
Imbas dari rasio gigi yang halus tentu akan mengurangi kapabilitasnya di trek off-road. Memperkecil kendala tersebut, JB43 khusus transmisi matik punya low range ratio lebih besar ketimbang manual.
Rasio low gear yang diterapkan adalah 2,643, rasio ini lebih besar ketimbang transfercase milik SJ410.
Untuk mengaktifkan penggerak 4x4, sudah tidak lagi pakai tuas transfercase. Jimny gen III sudah mengaplikasikan sistem elektronik, dengan menekan tombol di dasbor tengah.
Editor | : |
KOMENTAR