Tangerang Selatan- Mau tahu eyangnya Daihatsu Hi-Max? Kenalin nih, namanya Daihatsu S38P. Bentuknya mirip-mirip. Sama-sama imut dan unyu.
Di tahun 70-an, mobil pikap mungil ini laris manis sebagai pengangkut barang, bersaing dengan Mitsubishi Minicab dan Suzuki ST20, hitsmaker di eranya.
OTOMOTIF menjajal pikap kelahiran 39 tahun ini, saat dipinjamkan oleh pemiliknya, Pakde Bei Budiono, kolektor mobil antik di daerah Melati Mas, Tangerang Selatan.
“Mobil ini baru saya dapat, masih tangan pertama, kondisinya termasuk istimewa,” kata Pak De Bei, panggilan akrabnya.
Warna avocado green-nya bikin kesan vintage lebih terasa, walaupun sebagian bodi sudah dicat ulang.
Kalau dilihat dimensinya Daihatsu S38P ini punya panjang totalnya 2,99 m, lebar 1,29 m dan tinggi 1.585 mm, wheel base 1.680 mm. Nah, ini berarti lebih mungil dibandingkan Hi-Max.
Daihatsu Hi-Max yang punya slogan, ‘Jagoan Jalan Sempit’ saja panjang totalnya hanya 3,39 m, lebarnya 1,47 m dan tinggi 1,77 m.
Tampang Daihatsu S38P hijau ini juga ditunjang performa dapur pacu yang mumpuni. Mesin dua silinder, dua tak 356 cc ini mirip motor Yamaha RX king, asapnya putih dan banyak lantaran pakai oli samping.
Kalau di atas kertas, tenaga nya cuma 26 dk pada putaran 5.500 rpm. Asal tahu saja, Daihatsu Hi-Max punya dapur pacu 1.000 cc bertenaga 55 dk pada 5.000 rpm.
Perpindahan gigi juga tak sulit (4 percepatan), injak gas sedikit saja sudah ngacir. Karena di bak mungilnya, digendong sebuah sepeda othel lawas, mobil ini makin dilirik banyak orang saat kami keliling seputar Tangerang Selatan.
Bicara harga mobil tua ini tergantung kondisi dan orisinalitasnya. “Bisa mulai di bawah Rp 10 juta, atau hingga Rp 50 juta kalau kelasnya sudah layak koleksi,” terang Pak De Bei. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR