Boxberg - Fitur safety pada mobil yang bisa ngerem sendiri, sudah tak aneh lagi.
Beberapa pabrikan sudah mengadopsi teknologi tersebut untuk menambah daya jual.
Fitur yang saat ini ada yakni mobil mampu ngerem sendiri dalam keadaan bergerak maju.
Dalam kegiatan Bosch Experience Mobility di Boxberg, Jerman (5-6/7) memperlihatkan teknologi safety yang lebih maju, yakni mampu ngerem sendiri saat mundur dan juga berbelok.
OTOMOTIFNET yang turut hadir dalam acara tersebut atas undangan PT Robert Bosch Indonesia merasakan langsung teknologi tersebut.
“Untuk demo ini dibatasi 10 km/jam, namun nantinya bisa lebih tinggi. Dengan teknologi ini, mobil jadi bebas dari goresan dan lebih aman untuk pedestrian,” sebut Manuel.
Pergerakan yang dibaca tidak hanya objek diam saja, tapi juga bergerak.
Dalam demo tersebut diperlihatkan 3 kondisi. Yakni ketika mobil maju dan ada anak sedang bermain. Kondisi kedua, mobil mundur dan ada penyebrang jalan. Kondisi ketiga, saat masuk garasi sempit dan harus berbelok patah.
Dalam semua keadaan tersebut, Manuel yang jadi pengendara memalingkan muka tak melihat objek yang ada dan terus menjelaskan mengenai teknologi tersebut.
Hasilnya, saat bergerak maju dan mundur, mobil berhenti sekitar 30 cm dari objek. Saat berbelok hanya berjarak sekitar 15-20 cm dari objek.
Untuk bisa membaca keadaan sekitar, mobil akan dipasangi sensor ultrasonik yang berjumlah 6 di depan dan 6 di belakang.
Menurut Manuel, dengan teknologi ini akan mampu mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi.
Wah, kalau sudah ada teknologi ini, kejadian anak yang tertabrak bagian belakang mobil tak akan terjadi lagi. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR