SUMBAWA-Penjualan kendaraan mengalami stagnansi diakui Rudi Chen, Presdir PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) mempengaruhi bisnis asuransi.
Namun kondisi ini tak mengkhawatirkan pihaknya.
“Market mobil dan motor stagnan. Tapi market share meningkat dan ini berkontribusi terhadap Asuransi Astra. Hingga Juni ini kami tumbuh 11 persen (dibanding tahun lalu), preminya sekitar Rp 2 triliun,” ujar Rudi dalam media gathering Asuransi Astra di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (31/7).
Wajar jika naik turunnya penjualan mobil mempengaruhi bisnis Asuransi Astra. Lantaran separuh lebih bisnisnya ditunjang sektor otomotif.
“Persentase non otomotif 46 persen dan otomotif 54 persen. Porsi ini cukup bagus,” ujarnya.
“Bisnis asuransi sangat fragmented. Kami menghadapi konglomerasi, BUMN dan lainnya. Selama beberapa dekade terakhir, persaingan cukup ketat. Kami harus pinta membalance premi dan margin yang kami dapat,” paparnya.
Adapun tantangan lain dari bisnis asuransi kendaraan saat ini tak lain perkembangan infrastuktur.
“Di otomotif ada pembangunan infrastruktur dari pemerintah berdampak ke otomotif juga. Kami berpikir membesarkan non otomotif jadi bergerak seimbang,” ulas Rudi. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR