Solo - Terlihat pada sebuah acara adventure trail di Solo, Jawa Tengah ada sebuah trial bike, Gasgas TXT..!
Eh, bukan bro, setelah diperhatikan lebih detail, ini versi KW-nya hahaa..
Iya ini motor custom jadi trial bukan trail ya. “Basisnya Honda Mega Pro 2002,” buka ,” ucap Ari Wibowo, penunggangnya. Bukan tanpa sebab, ia jelaskan alasan melakukan modifikasi ini.
“Tujuannya supaya ampuh nembus jalur tanjakan di trek adventure off road,” beber Ari Rete panggilan akrab warga dusun Ngendut, Pucanganom, Kebonsari, Madiun yang tergabung di Traeger Madiun.
Ubahannya, rangka pasti dibuat dari nol. “Yang bikin pengrajin rangka custom Kinjeng Tangis dari Jogja. Bahannya pipa gas,” jelas pengusaha kuliner nasi pincuk Madiun ini.
Nah, spek rangka diklaim mirip dengan Gasgas TXT, mulai sudut rake hingga pun bentuknya.
Lanjut ke komponen kaki-kaki, yang depan pakai sokbreker copotan Kawasaki KLX 150 komplit.
Pelek Expedition dipasang ban trial yang kembanganya kecil-kecil yaitu Dunlop D 803 GP yang terkenal empuk komponnya sehingga gripnya bagus.
Kelar rangka, mesin juga diolah. “Bore up dan stroke up, kapasitas mesin jadi 240 cc,” jelas Ari Rete.
Ruang bakar yang besar, diikuti dengan suplai bahan bakar lebih lancar, makanya klep in pasang 34 mm dan out 29 mm.
“Noken as copotan CRF 230,” tutup Ari Rete, yang mengklaim bobot motornya enggak sampai 100 kg. Pantesan gampang nanyak-nanjak!
Sedang untuk bodi, tangki pakai plat yang kapasitasnya cuma 3 liter. Kalau panel bodi dari PVC, mulai lampu depan, sepatbor, hingga panel tutup aki dan filter udara.
“Sepatbor belakang copotan Gasgas, lentur banget bahannya. Enggak patah kalau motor jatuh,” bangga pemuda 29 tahun ini.
Gas pol bro! (Gombak/Otomotifnet.com)
Plus: Mumpuni libas tanjakan
Minus: Tinggal sempurnakan detail
Data Modifikasi
Sokbreker depan : KLX150S
Monoshock : Ninja YSS
Pelek : Expedition 1.60x21 - 2.15x18
Ban : Dunlop D 803 GP 2.75-21 dan 4.00-18
Tangki : Plat
Stang : Renthal ori.
Bodi set : PVC
Spatbor belakang :Gasgas
Kinjeng Tangis Jogja : 085643376840
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR