JAKARTA – Bicara rival, seperti pendahulunya, Honda CR-V Turbo kembali bersaing dengan dua rival terdekatnya yakni Mazda CX-5 dan Nissan X Trail generasi ketiga.
Dari kedua lawannya tersebut, hanya Mazda CX-5 yang baru mengalami pergantian model, sedangkan Nissan X-Trail generasi belum mengalami perubahan berarti sejak pertama kehadirannya pada 2014 silam.
Karena Honda CR-V Turbo memiliki banyak hal baru yang tak dimiliki oleh pendahulunya, apa jadinya jika mobil ini dipertemukan dengan kedua pesaingnya itu?
(BACA JUGA: Modifikasi Honda CR-V Kura-Kura Pakai Kit Modulo)
(BACA JUGA: Honda CR-V Kura-Kura, Mewah dan Terjangkau)
Soal Desain, Nissan X-Trail Jadi Yang Paling Berumur
Seperti yang sudah disebutkan di awal, dari ketiga mobil yang sedang diadu, hanya Nissan X-Trail saja yang belum mengalami ubahan atau penyegaran. Makanya, kalau dibanding kedua kompetitornya itu, desain eksterior dan interior Nissan X-Trail sudah mulai terlihat membosankan.
Generasi kedua Mazda CX-5 hadir di pengujung semester satu 2017. Wajah CX-5 kini terlihat lebih futuristis dari generasi sebelumnya. Tapi kalau diperhatikan, masih terdapat kemiripan garis desain antara CX-5 terbaru dengan model sebelumnya di bagian bodi samping dan buritan.
Aura CX-5 generasi pertama kembali terasa di model terbarunya. Ini karena CX-5 generasi kedua masih memakai model setir dan tampilan instrument cluster yang sama dengan model sebelumnya.
Terlepas dari penggunaan setir dan model instrument cluster yang belum berubah, secara garis besar, interior CX-5 generasi kedua terasa lebih elegan dari pendahulunya. Kesan ini tercipta berkat desain dasbornya yang minimalis dengan tampilan yang mengotak.
Tak jauh beda dengan Mazda CX-5, Honda CR-V Turbo juga masih memiliki kemiripan garis desain dengan model yang digantikannya. Kesamaannya terdapat pada bagian bodi samping dan spion luar.
Namun secara keseluruhan, desain Honda CR-V Turbo terlihat lebih gagah dan dinamis dari CR-V generasi keempat. Beberapa penyebabnya adalah karena Honda CR-V Turbo memakai pelek berukuran 18 inci dan knalpot ganda.
Perubahan drastis terjadi di interior Honda CR-V Turbo. Tak hanya desainnya saja yang membaik, material yang digunakan pun juga demikian.
Ada aura Honda Civic Turbo yang terasa di kabin Honda CR-V Turbo. Hal ini tak lain karena setir dan instrument cluster pada Honda CR-V Turbo serupa dengan saudaranya yang berjenis sedan dan hatchback itu.
Suasana kabin Honda CR-V Turbo juga makin mewah berkat penggunaan panel kayu pada beberapa bagian seperi di dasbor, konsol tengah, dan door trim di keempat pintunya.
Cuma Mazda CX-5 Berkonfigurasi Bangku Dua Baris
Salah satu kekuatan yang dimiliki Honda CR-V Turbo adalah akomodasinya. Pasalnya, mobil ini sekarang memiliki konfigurasi tiga baris bangku yang membuatnya bisa menampung hingga tujuh orang penumpang.
Sebelum Honda CR-V Turbo memiliki konfigurasi seperti itu, Nissan X-Trail generasi ketiga sudah lebih dulu menganutnya. Tapi, Nissan menyebut X-Trail memiliki konfigurasi 5+2 yang berarti, ia bukanlah sebuah SUV seven seater murni.
Sementara Mazda CX-5 masih berkonfigurasi dua baris bangku.
Kendati hanya berkonfigurasi dua baris bangku, efek yang didapat adalah CX-5 langsung memiliki volume bagasi yang luas tanpa perlu melipat jok baris ketiga.
Atap Nissan X-Trail Paling Polos
Sekarang Honda CR-V sudah mempunyai panoramic sunroof. Dengan catatan, fitur ini hanya terdapat di varian tertingginya yakni tipe Prestige.
Gak kalah sama Honda CR-V Turbo, All New Mazda CX-5 juga memiliki sunroof. Menariknya, kemewahan sunroof ini tersedia di semua varian All New CX-5 yakni grand touring dan elite.
Pada poin ini, Nissan X-Trail harus kembali menerima kekalahannya karena tidak ada sunroof atau panoramic roof yang bertengger di atapnya.
Meski tanpa sunroof, tapi Nissan X-Trail tetap memiliki fitur standar yang banyak. Bahkan jagoan Nissan ini mempunyai kontrol sasis yang mana hal itu tak didapatkan di Honda CR-V Turbo dan All New Mazda CX-5.
Turbo Jadi Andalan Honda CR-V
Inilah senjata utama yang dimiliki Honda CR-V untuk makin berjaya di kelasnya. Ya, sekarang mesin Honda CR-V sudah dijejali dengan turbo. Tapi, hanya yang bermesin 1.500 cc saja yang dipasangkan turbo, untuk yang berkapasitas 2.000 cc masih naturally aspirated.
Meskipun kapasitas mesinnya turun 900 cc dari model sebelumnya, tapi Honda CR-V generasi kelima ini mempunyai tenaga sebesar 190 dk dan torsi 240 Nm. Tenaga dan torsi yang besar tersebut tak mungkin didapat apabila Honda CR-V tidak memakai turbo.
Berbeda dengan Honda CR-V yang dipasangkan mesin baru, All New Mazda CX-5 tetap setia dengan mesin yang lama yang dipakai oleh generasi pertamanya.
Biarpun unitnya sama, tapi dengan setingan baru, maka mesin berkapasitas 2.500 cc milik Mazda CX-5 ini sekarang mempunyai tenaga 190 dk dan torsi 251 Nm. Artinya, tenaganya tiga dk lebih besar dan torsinya juga satu Nm lebih besar dari sebelumnya.
Kapasitas mesin Nissan X-Trail memang sama dengan Mazda CX-5. Namun jika dibandingkan dengan CX-5 dan Honda CR-V Turbo, tenaga dan torsi X-Trail adalah yang paling kecil.
Mesin dengan teknologi dual continous timing control system pada Nissan X-Trail ‘hanya’ mampu memuntahkan tenaga sebesar 171 dk dan torsi 232 Nm.
Dari ketiga mobil ini, hanya Mazda CX-5 yang memakai torque converter enam percepatan dengan teknologi Skyactiv. Honda CR-V Turbo dan Nissan X-Trail sama-sama menggunakan CVT. (Otomotifnet.com).
Editor | : |
KOMENTAR