Singapura – Tim McLaren hari Jumat (15/9) di GP Singapura memastikan akan menceraikan Honda di akhir musim 2017 ini, mereka memilih Renault sebagai pemasok mesin mulai balapan tahun depan.
McLaren telah bermitra dengan Honda sejak 2015, ketika pemasok mesin asal Jepang ini kembali ke balap F1.
Boleh dibilang ini adalah kemitraan yang penuh gejolak, mengingat dulu McLaren dan Honda sangat dominan di balap F1 tahun 1980-an.
(BACA JUGA: Pertama Kali di F1, Sean Kalahkan 2 Pembalap Sauber di GP Singapura)
(BACA JUGA: Tahun Depan Carlos Sainz Hijrah dari Tim Toro Rosso ke Renault)
Tetapi dalam tiga tahun kebersamaan sejak 2015, tim McLaren tidak mengalami kemajuan dan bahkan bergerak mundur pada awal tahun ini.
Pembalap utama Fernando Alonso menjadi frustrasi, karena tidak ada tanda perbaikan yang nyata dari Honda.
Kini juara dunia dua kali itu bersedia untuk menerima Renault, meski kemungkinan mereka hanya akan mampu melakukan performa serupa dengan tim Red Bull di era mesin hibrida.
"Honda adalah perusahaan yang hebat, seperti McLaren, berada di F1 untuk menang," ketua eksekutif Grup McLaren Shaikh Mohammed bin Essa Al Khalifa.
"Meskipun kemitraan kami belum menghasilkan kesuksesan yang diinginkan, hal itu tidak mengurangi sejarah besar kami,” ulasnya.
“Bagaimanapun, demi kepentingan terbaik kedua perusahaan, kita mengejar ambisi balap secara terpisah," ucapnya.
(BACA JUGA: Video Kocak Saat Pembalap F1 Makan Durian. Hueekk..)
(BACA JUGA: Mulai 2018 Tim Toro Rosso Ganti Mesin, dari Renault ke Honda)
Presiden Honda Takahiro Hachigo menimpali, "Sangat disayangkan kita harus berpisah dengan McLaren sebelum memenuhi ambisi kita.”
“Namun, kami membuat keputusan dengan keyakinan bahwa ini adalah tindakan terbaik untuk masa depan masing-masing," pungkasnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR