Otomotifnet.com - Muncul mitos penggantian ban mobil, jika hanya mengganti dua ban saja agar dipasangkan keduanya pada bagian.
Anggapannya karena roda depan berfungsi sebagai pengatur arah kendaraan dan di beberapa kendaraan digunakan sebagai penggerak.
Untuk itu roda depan perlu mendapat ban baru (terbaik) dan setiap beli ban baru pasti ditaruh di roda depan.
Pertanyaannya, apakah hal ini benar?
Jawabannya ini tidak benar.
Ban baru di roda depan akan membuat mobil cenderung mengalami gejala oversteer atau populer disebut ngepot.
Ini karena roda depan memiliki daya cengkeram lebih baik dibanding roda belakang.
Sebaliknya jika ban baru ditaruh di roda belakang, maka daya cengkeram roda belakang lebih baik dibanding roda depan.
Nah, Anda pasti akan berpikir bahwa gejala understeer akan mudah terjadi kan?.
Gejala understeer atau nyelonong akan sulit terjadi lantaran pengemudi dapat langsung mendeteksi sejak awal.
Lagipula antisipasi gejala understeer lebih mudah dilakukan ketimbang oversteer.
Atas dasar itulah, kedua ban baru perlu ditaruh di bagian belakang ketimbang roda depan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR