Otomotifnet.com - Untuk menjelaskan tenaga sebuah kendaraan, dikenal dengan satuan tenaga Horsepower (HP) yang diterjemahkan menjadi daya kuda (DK) di Indonesia.
Pada awalnya satuan ini digunakan untuk membandingkan performa antara mesin uap dengan kemampuan tarikan seekor kuda.
Setelah itu, satuan ini diadopsi untuk mengukur daya keluaran dari piston, turbin, motor listrik dan mesin lainnya.
Akan tetapi, belum banyak yang tahu kan kalau ada satuan lain yaitu Camelpower (CP) alias daya unta (DU)?
(BACA JUGA: Seputar Kantong Udara Mobil Baru Yang Tidak Mengembang)
Siapa yang mencetuskan daya unta ini?
Ternyata Nissan!
Ukuran ini dipakai sebagai pengganti horsepower (HP) atau tenaga kuda yang selama ini kita tahu.
Tapi penerapannya berbeda, CP benar-benar digunakan untuk kendaraan yang melaju di padang pasir atau gurun, sedangkan HP buat kendaraan yang melesat di jalanan atau aspal.
Hal ini dilakukan Nissan karena ingin memberikan solusi atas bagaimana mengukur kemampuan off-road kendaraan SUV di daerah gurun.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR