Otomotifnet.com - Setelah musim 2009, total delapan musim Valentino Rossi paceklik gelar juara dunia MotoGP.
Bahkan tiga musim beruntun, dari 2014 hingga 2016, Valentino Rossi harus mengelus dada karena hanya mampu meraih runner-up MotoGP.
Musim 2017 lebih parah lagi, Valentino Rossi hanya berhasil tempati posisi ke-5 dengan enam podium dan satu kemenangan.
Musim 2018 bersa kemungkinan menjadi tahun terakhir karier Valentino Rossi di MotoGP, masih tergantung bagaimana performa Valentino Rossi di awal seri MotoGP tahun ini.
(BACA JUGA: Penting Nih, Aturan Penggunaan Standar Tengah Atau Samping Yang Tepat)
Legenda MotoGP yang sekaligus rekan senegara Valentino Rossi, Loris Capirossi, menilai bahwa puasa gelar tidak membuat kehebatan pembalap Yamaha itu diragukan.
"Valentino tidak perlu membuktikan apapun, kita semua tahu bagaimana kehebatannya," kata Capirossi seperti dikutip dari La Gazzeta dello Sport.
Buruknya hasil yang diterima Valentino Rossi bukan karena kemampuan yang menurun, melaikan lebih pada kesialan seperti cedera yang dialami sebelum GP Italia dan GP San Marino tahun ini.
"Semua tahu dia (Valentino Rossi, red) masih kencang."
"Bagaimanapun bersaing dengan pebalap yang 15-16 tahun lebih muda tidaklah mudah," lanjut Loris Capirossi.
Loris Capirossi menilai Rossi masih punya ambisi dan tekad untuk jadi juara.
(BACA JUGA: Wow! Begini All New Kawasaki Ninja 250 Dijajal Di Sentul)
Kecintaan Valentino Rossi terhadap MotoGP sangat spesial.
Loris Capirossi berharap Yamaha bisa menopang Rossi agar bisa kompetitif di MotoGP 2018.
"Semoga saja Yamaha membantunya karena tahun lalu motornya kompetitif di awal lalu sedikit memburuk sepanjang musim," pungkas Capirex julukannya Loris Capirossi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR