Otomotif.com - Siapa yang tidak kenal dengan Toyota Kijang, ternyata penamaan itu bukan diambil dari jenis hewan atau binatang, melainkan singkatan alias akronim.
Lalu, apa kepanjangan dari Kijang itu, ada yang tahu?
Ternyata, Kijang merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia-Jepang.
Nama atau singkatan itu diusulkan oleh Jusuf Kalla yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
(BACA JUGA: Ngeri...Detik-Detik Air Merendam Lantai Parkir, Pemilik Ratapi Motornya Yang Terjebak Banjir)
Sekarang sudah tahu bila Toyota Kijang itu bukan diambil dari nama binatang, melainkan akronim atau singkatan.
Biar makin mantap dan paham seluk beluk Toyota Kijang.
Yuk..., tengok sejarah Toyota Kijang dari masa ke masa, berikut ini;.
1. Generasi I (1977-1981): Kijang Buaya
Toyota Kijang sudah hadir sejak 1977, artinya sudah 40 tahun ia menemani keluarga Indonesia.
Generasi pertamanya lahir dalam bentuk konsep pick up dengan bentuk mengotak.
Model ini sering dijuluki 'Kijang Buaya' soalnya tutup kap mesinnya dapat dibuka sampai ke samping.
(BACA JUGA: Naik Motor Yang Gak Bikin Capek, Bedanya Naik Bebek, Matik Dan Sport)
Banyak juga yang menyebut generasi pertama ini sebagai Kijang Doyok.
Tapi sebetulnya yang pantas disebut Kijang Doyok adalah generasi selanjutnya nih Sob!
2. Generasi II (1981-1986): Kijang Doyok
Toyota Kijang generasi ini bentuknya tak banyak berubah dengan generasi awal.
Meski begitu masyarakat Indonesia menyebutnya dengan nama ‘Kijang Doyok’.
Karena bentuknya yang mirip-mirip alias kotak, makanya penyebutan Kijang Buaya dan Kijang Doyok sering tertukar.
(BACA JUGA: Niat Banget! Bajaj Pulsar Berubah Jadi Kawasaki Ninja H2)
Kijang ini mengalami banyak penyempurnaan, seperti penggunaan pintu yang lebih manis dengan engsel baru yang tidak menyerupai engsel pintu rumah.
Mesinnya pun turut direvisi, yakni dengan mengusung mesin berkode 4K dengan kapasitas 1.300 cc dengan transmisi manual 4-percepatan.
Urusan suspensi, masih sama dengan generasi sebelumnya yang menggunakan per daun di depan dan belakang.
3. Generasi III (1986-1996): Kijang Super
Untuk pertama kalinya Kijang menggunakan teknologi ‘full pressed body’.
Teknologi ini menekan penggunaan dempul hingga 5 kg, sehingga bodi mobil diklaim lebih ringan.
Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra.
Life cyclenya cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.
(BACA JUGA: Bukan Rossi Pemicu Cerainya Tech 3 Dengan Yamaha, Ada Alasan Lain)
Pada generasi ini Toyota mulai mengaplikasi sistem transmisi 5-percepatan dan juga penggunaan rem cakram pada roda depan.
Kijang juga mendapat varian mesin baru yaitu unit 7K berkapasitas 1.800 cc.
Selain itu di generasi ini Kijang mulai lahir dalam jumlah varian yang banyak.
Sebab di generasi ini terdapat pilihan sasis panjang dan sasis pendek.
4. Generasi IV (1997-2004): Kijang Kapsul
Toyota kijang mulai memperhatikan unsur aerodinamika dengan melepas generasi ‘Kijang Kapsul’.
Modelnya kini lebih membulat, dengan total varian mencapai 18 model.
Banyaknya model karena memang banyak pilihan mesin yang diusung.
Jika sebelumnya ada mesin bensin 1.800 cc (tipe 7K).
Di generasi ini lahir mesin diesel 2.400 cc (tipe 2L).
(BACA JUGA: Ajaib... Detik-Detik Pengendara Motor Terseret Belasan Meter Di Aspal, Tanpa Helm Tanpa Jaket Tetap Seger)
Di tahun 2000, Toyota juga mulai memproduksi Kijang dengan sistem pengabutan bahan bakar menggunakan injeksi.
Ada dua pilihan tipe mesin bensin EFI (Electronic Fuel Injection).
Yaitu 7K-E dengan kapasitas 1.800 cc bertenaga 80 dk dan 1RZ-E berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga 100 dk.
5. Generasi V (2004-2015): Kijang Innova
Toyota Kijang tampil semakin modern dan nyaman dengan hadirnya ‘Kijang Innova’.
Hal paling mendasar, karena ia pakai suspensi independen double wishbone di depan dan suspensi 4-link di belakang.
(BACA JUGA: Salah Siapa? Cewek Bermotor Keluar Gang Motong Jalan, Dihajar Frontal Pemotor Ngebut)
Meski masih pakai sasis ladder frame, tapi ‘Kijang Innova’ sudah jauh lebih baik dalam meredam guncangan.
Mulai generasi ini mendapat penyempurnaan di mesinnya, dengan teknologi VVT-i pada mesin bensin dan mesin diesel D4D dengan turbo commonrail injection.
6. Generasi VI (2015-sekarang): All New Kijang Innova
Artinya setelah 38 tahun perjalanannya inilah Kijang paling canggih yang pernah ada.
Tak heran dengan segudang fitur yang dimilikinya harganya sudah jauh naik dibanding saat pertama kali muncul.
(BACA JUGA: Keren, Pria Ini Bikin Pemerintah Gak Bisa Narik Biaya Pengesahan STNK)
Di sektor dapur pacu, mesin bensinnya alami penyempurnaan dengan teknologi Dual VVT-i.
Sedangkan mesin dieselnya meningkat jadi 2.400 cc dengan teknologi intercooler dan VNT.
Kira-kira, dari beberapa generasi Toyota Kijang yang hadir di Indonesia, mana yang paling keren?
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR