Otomotifnet.com - Untuk bikin Yamaha YZR-M1 menjadi motor yang hebat, ternyata Valentino Rossi harus curi dan menerapkan ilmu dan pengalaman saat bersama Honda
Seperti yang dijelaskan pengakuan langsung Valentino Rossi di otobiografinya yang berjudul What If I Had Never Tried It (2005) tentang bagaimana awal kepindahannya ke Yamaha.
Valentino Rossi pindah dari Honda ke Yamaha saat MotoGP musim 2004.
Bersama Honda, Valentino Rossi meraih Juara Dunia MotoGP sebanyak 3 kali (2001-2003).
Valentino Rossi blak-blakan ada ilmu Honda yang bikin Yamaha berubah total.
(BACA JUGA: Cakep Banget, Yamaha Aerox Kayak Moge Matik Eropa, Sokbreker Belakang Raib, Pelek Jari-Jari)
Hasilnya bisa bikin Yamaha juara dunia MotoGP untuk kali pertama di era mesin 4-Tak.
"Awal tes Yamaha, saya dibikin terkejut."
"Masuk pit, semua orang teknik langsung mendekat ke saya," beber Valentino Rossi.
Kondisi itu yang bikin Valentino Rossi repot.
Valentino Rossi langsung bersikap.
"Saya bingung mesti jawab yang mana dari sekian banyak pertanyaan tim teknik."
"Akhirnya, saya atur, saya pakai cara managemen latihan yang dipakai Honda," jelas Valentino Rossi di dalam buku What If I Had Never Tried It yang sudah diterjemahkan jadi Andai Aku Tak Pernah Mencobanya.
(BACA JUGA: Pakai Karbon, Kap Asli Honda Civic Turbo 2016 15 Kg Dipangkas Separuh)
Valentino Rossi jelaskan di dalam bukunya itu salah satu kelebihan Honda soal pengaturan dan strategi latihan sampai balap.
"Honda sangat detail."
"Diprogram sekian belas menit pembalap harus mencoba bagian mana, terus sampai waktu berakhir dan itu yang enggak dimiliki Yamaha," kata Rossi.
Di Yamaha Valentino Rossi meraih empat kali juara dunia MotoGP.
"Yamaha sudah punya modal jadi motor kencang."
"Masalahnya strategi latihannya yang kurang terpola bikin hasil enggak maksimal," tutup Valentino Rossi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR