Otomotifnet.com - Oche memang seorang penyuka modifikasi mobil sejak lama, makanya begitu Mitsubishi Xpander menghuni garasinya ganti pelek langsung jadi pilihan utamanya.
"Sebelum pelek 20 inci ini saya sempat pakai pelek Ralliart 16 inci, lagi bosan terus lihat-lihat pelek lain," tukas Oche lagi.
(BACA JUGA: Dikasih Senyum, Presiden Joko Widodo Dikejar Warga, Yang Panik Malah Bikers Di Belakangnya)
Pelek replika Kahn ukuran 20x8,5 inci dengan ban Zeetex ukuran 245/35R20 langsung dipasang.
"Karena pernya saya ganti yang pendek, ban profil 35 masih aman."
"Kalau gak dipendekin bisa pakai profil 40," beber pemukim di Tanah Kusir, Jakarta Selatan ini.
Oche rupanya lebih serius memodifikasi Xpander miliknya.
Seluruh panel krom terutama pada grill dilapis ulang dengan stiker matte black dan lampu belakang diberi garnis bermotif karbon.
"Panel chromenya terlalu ramai di grill depan, kurang pas dengan warna putih mobil ini menurut saya," ujar pehobi audio ini.
(BACA JUGA: Juara Mah Bebas, Gaya Cal Crutchlow Kayak Ngisap Cangklong, Cangklongnya Itu Bikin Geleng-Geleng)
Melongok interiornya, terlihat tatanan audio SQL sudah terpasang rapi.
Dibantu oleh Ade dari Sunda Motor di Pasar Taman Puring, Jaksel, seluruh piranti audio berstatus seken diborong oleh Oche.
Headunit Alpine ICS-X8 dengan processor Alpine PXA H800 dan RUX C800 jadi andalan Oche untuk memutar lagu kesukaannnya.
Kemudian speaker 3way Dyn Audio Esotec 360 dengan 2 power 4 channel Genesis masing-masing untuk midbass dan mid range plus tweeter.
(BACA JUGA: Urusan Denda 500 Ribu Aja Jadi Panjang, Aktivis Yang Mobilnya Diderek Somasi Dinas Perhubungan)
Untuk suara rendah, dipasang subwoofer Scan Speak 23W 9 inci dengan power monoblock Ground Zero 4200 MKII.
Agar pasokan arus listrik aman, capasitor bank Xstatic 300 juga ditambahkan. Mantap!
Oh ya, di lampu belakang Oche juga menambahkan garnis bermotif karbon berikut antena shark fin di atap.
"Yang penting masih enak untuk harian," tutupnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR