Reinard menambahkan, motor fan palsu atau biasa disebut dengan KW, perbedaan utamanya terletak pada kualitas material dan build quality.
Kualitas material di sini berarti komponen utama dari motor fan kokoh dan kuat, terutama tahan terhadap panas dan getaran dari mesin.
Jika tidak tahan panas, motor fan akan mudah meleleh.
Efek langsung yang akan dirasakan ketika Anda menggunakan motor fan palsu yaitu adanya resistensi atau hambatan, balance yang kurang baik, dan insulasi yang nantinya akan bermasalah pada motor fan Anda.
Selain itu, lanjut Reinard, terdapat resistensi atau hambatan besar pada motor fan.
Maksudnya, akan banyak lagi energi yang terbuang dalam bentuk panas dan mengurangi kecepatan (RPM) yang akan berpengaruh pada performa AC dan radiator, bahkan dapat berpengaruh pada performa ACCU (aki) karena akibat insulasi yang tidak optimal.
Akibatnya, dengan panas yang terbentuk dan bahan material yang tidak baik, dapat membuat kipas motor fan meleleh.
Tidak hanya menyebabkan melelehnya kipas, motor fan palsu juga dapat menghasilkan insulasi yang tidak optimal.
Terdapat arus besar pada alur aliran listrik yang akhirnya dapat menyebabkan hubungan arus pendek atau konsleting listrik.
Bahkan parahnya lagi, dapat menyebabkan percikan api di ruang mesin kendaran dan fatalnya dapat menyebabkan ovearheat pada kendaraan Anda.
Wah, bahaya kan? (DiC/Otomotifnet.com)
Berikut ini ciri-ciri mudah mengenali motor fan palsu dan asli :
1. Pada motor fan asli, semua tulisan yang terdapat di body motor fan terlihat jelas dan tebal.
Sedangkan pada motor fan palsu atau KW, semua tulisan pada body motor fan terlihat pudar.
2. Motor fan asli memiliki tutup bawah berwarna silver doff (tidak mengkilap).
Berbeda dengan motor fan palsu, pada tutup bawahnya berwarna silver mengkilap.
3. Motor fan asli memiliki AS yang lebih mudah diputar dengan tangan.
Sedangkan pada motor fan palsu memiliki AS yang lebih sulit atau keset diputar dengan tangan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR