Otomotiffnet.com - Pria yang cuma mau disebut Yap ini, sejak dulu sudah getol ikutan drag race dengan Toyota Soluna miliknya yang sudah bermesin 4AG-E.
"Kaki saya ini berat, bawaannya pengin ngegas melulu, hahaha..," canda Yap.
Buktinya, setelah Soluna dijual, ia lantas beralih ke Toyota Yaris yang juga dipakai drag race.
Namun belakangan karena kesibukan kerjanya semakin meningkat, hobi drag race-nya sempat ditinggalkan.
Ditambah ia hijrah ke Jakarta dari Jogjakarta, membuat pria 35 tahun ini makin jauh dari arena kebut lurus.
"Saya juga ganti mobil pakai Honda HR-V. Lebih cocok untuk di lalu lintas Jakarta,” tuturnya.
Tapi dasar memang dari sono-nya menderita 'kaki berat', ditambah mesin HR-V E 2015 ini menurutnya agak 'bolot', ia pun gatal mengoprek performanya.
Seperti apa ubahannya? Yuk, ditengok! (Kyn/Otomotifnet.com)
Dapat Power 157 dk
Guna mengatasi performa akselerasi yang agak lemot, yap bela-belain bawa Honda HR-V yang baru dibelinya ke bengkel Shift di Yogyakarta.
“Mau ta’ pasangi Dastek Unichip Q+, downpipe J's Racing dan upgrade kaki-kakinya," tukasnya.
Namun karena ia merasa performanya masih kurang nendang, Yap minta 'tambah' dengan mengirim mobilnya itu ke bengkel Supernova milik Boy.
Di sana, kem pun diganti dengan yang berdurasi 245 derajat buatan Thailand.
Lalu per klep juga ikut diganti agar putaran atasnya lebih terasa pada saat VTEC aktif.
"Filter udara juga pakai K&N, agar pasokan udara lebih banyak dan termostat ganti pakai J's," sebut Yap.
Dengan ubahan tersebut, saat didyno on wheel, power maksimum tercatat di angka 157 dk.
Wewww..!
"Masih bisa dibikin lebih kencang lagi, tapi takut CVT-nya enggak kuat," tukas pria yang berprofesi sebagai banker ini.
Kaki-kaki & Aksesori
Saat di bengkel Shift, keempat pelek bawaan pabrik diganti pakai WedsSport SA10R ukuran 17x7,5 inci.
Namun bannya tetap andalkan bawaan HR-V. Lalu soknya ganti pakai coil over Tein Z-Flex.
"Dengan settingan ini, lebih enak dipakai harian," bilang pemukim di Jakpus ini.
Oh ya, kap mesin diganti dengan kap karbon guna mengurangi bobot kendaraan, agar tarikannya makin joss.
Selanjutnya, stoplamp standar digusur pakai Eagle Eyes model Vezel, biar tampilan belakang terlihat keren. Sip lah!
Data Modifikasi
Eksterior :
Kap karbon, stoplamp Vezel, antena J's Racing
Interior :
Pedal set Sparco, water temp Pivot
Mesin :
Camshaft 245 derajat, per klep, downpipe+centerpipe J's Racing, knalpot Kakimoto, filter udara K&N, Dastek Unichip Q+
Kaki-kaki :
WedsSport SA10R 17x7,5 inci, ban Dunlop 215/55R17, coil over Tein Z-Flex, BBK AP Racing 4 pot
Plus : Mesin kencang untuk harian
Minus: Interior masih standar
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR