Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Publik Yang Melihat Bilang, Ini Yang Masih Kurang dari Wuling Cortez 1.8

Parwata - Selasa, 1 Mei 2018 | 10:00 WIB
Wuling Cortez yang dipamerkan di pameran otomotif Kemayoran, Jakarta
Muhammad Ermiel Zulfikar
Wuling Cortez yang dipamerkan di pameran otomotif Kemayoran, Jakarta

Otomotifnet.com - PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) berikan kesempatan kepada para pengunjung merasakan Cortez 1.8L Lux+ i-AMT di pameran otomotif Kemayoran, Jakarta.

Beberapa pengunjung yang mencoba kami  tanya seputar MPV tersebut.

Khususnya saja kekurangan Wuling Cortez 1.8L Lux+ i-AMT di mata mereka.

Brian misalnya, pria berumur 26 tahun ini mengatakan kekurangan Cortez 1.8 di bagian suspensinya.

Ade (44 tahun) memberikan testimoni-nya setelah mencoba Wuling Cortez 1.8 Lux+ i-AMT
Muhammad Ermiel Zulfikar
Ade (44 tahun) memberikan testimoni-nya setelah mencoba Wuling Cortez 1.8 Lux+ i-AMT

(BACA JUGA: Asli Pangling, Tiger Revo Jadi Kayak Trail Special Engine, Mesin Nggak Gampang Rewel)

"Walaupun empuk tapi belum presisi, masih ada bunyi dari jok dempetan sama konsol tengah," ujar Brian (29/4/2018).

"Suspensi masih kalah sama Xpander," lanjutnya setelah mencoba Cortez 1.8.

Berbeda dengan Ade, pria berumur 44 tahun ini masih ragu dengan aftersales dari Wuling Cortez ini.

"Ada kemungkinan beli, tinggal nunggu aja after sales-nya seperti apa, demand dari masyarakat indonesia itu kan japanense banget," ujar Ade saat berada di Kemayoran, Jakarta.

(BACA JUGA: Heboh, Penampakan Tiang Listrik Jejer Di Tengah Jalan, Kepala Bisa Benjol, Mobil Motor Ikut Ambrol)

Herman (38 tahun) memberikan testimoni-nya setelah mencoba Cortez 1.8L Lux+ i-AMT
Muhammad Ermiel Zulfikar
Herman (38 tahun) memberikan testimoni-nya setelah mencoba Cortez 1.8L Lux+ i-AMT

"Saya masih ragu sama after sales nya aja bagaimana, karena belum banyak yang pakai," lanjut pria asal Karawaci.

Dan Terakhir Herman, pria 38 tahun ini menyayangkan transmisi i-AMT yang disematkan pada Wuling Cortez 1.8.

"Kekurangannya i-AMT saya enggak suka, kenapa enggak di taruh CVT atau matik konvensional," ujar.

"Terus setir nya belum teleskopik, jadi pada saat mengemudikan posisi duduknya kurang pas sedikit," ucap Herman lagi saat berada di Kemayoran, Jakarta.

"Cuma satu doang, saya ingin lihat lebih lama sedikit Wuling, seberapa serius dealer-nya," tutupnya.

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa