Otomotifnet.com - Mercedes-AMG adalah keluarga mobil performa tinggi dari brand Mercedes-Benz.
Mercedes-AMG memiliki sistem penamaan atau nomenklatur yang berbeda dari versi reguler.
Seperti apa sih tatana nama (nomenklatur) Mercedes-AMG, simak terus penjelasannya.
Pertama adalah seri "43" yang biasa menjadi varian entry level di beberapa keluarga Mercedes-AMG.
(BACA JUGA: Geger, Gantung Diri di Tiang Penerangan Jalan Yang Tinggi, Orang Bingung Gimana Cara Naiknya)
Semisal, Mercedes-AMG C 43 (Sedan, Coupe, Estate, dan Cabriolet), Mercedes-AMG GLC 43, dan Mercedes-AMG GLE 43.
Model ini memakai mesin M276 konfigurasi V6 3.000 cc twin-turbo yang menghasilkan tenaga 367 sampai 401 dk dan torsi puncak 520 Nm.
Kedua, Mercedes-AMG dengan nomenklatur "45" yang dipakai di mobil berbasis A-Class seperti Mercedes-AMG A 45, CLA 45, dan GLA 45.
Mercedes-AMG seri ini satu-satunya yang pakai mesin 4 silinder turbo, yaitu dapur pacu berkode M133 dengan kapasitas 2.000 cc menghasilkan daya 380 dk dan torsi puncak 475 Nm.
Ketiga, selanjutnya nomenklatur terbaru di Mercedes-AMG yang baru diperkenalkan 2018, yaitu "53".
(BACA JUGA: Jadi Nggak Penasaran, Ini Dia Alasan Datsun GO Pakai Transmisi CVT)
Mobil yang memakai label ini adalah Mercedes-AMG E 53 (Coupe dan Cabriolet) serta CLS 53.
Lini ini menggunakan mesin 6 silinder segaris 3.000 cc berkode M256 dengan tambahan electric compressor dan kombinasi starter-alternator yang diberi nama EQ Boost.
Motor listrik ini memberi tambahan tenaga 21 dk dan torsi 249 Nm sehingga total tenaga yang dihasilkan mencapai 435 dk dan torsi 520 Nm.
Yang keempat, ada Mercedes-AMG seri "63" yang merupakan varian puncak di beberapa keluarga.
Contohnya Mercedes-AMG C 63, Mercedes-AMG E 63, Mercedes-AMGS 63, dan Mercedes-AMG G 63.
Ada dua jenis di Mercedes-AMG 63, yaitu Mercedes-AMG 63 dan Mercedes-AMG 63 S.
(BACA JUGA: Pantes Murah, Pajero Sport Dakar 2017 Matik Dijual Rp 240 Juta, Kondisi Harap Maklum)
Untuk versi Mercedes-AMG 63 S sendiri mirip dengan versi saudaranya, perbedaannya hanya pada output tenaga yang yang lebih besar 40-50 dk.
Mercedes-AMG 3 menggunakan mesin M156 konfigurasi V8 6.200 cc naturally aspirated dengan output 450-520 dk dan torsi 630 Nm.
Varian ini terus berkembang hingga sekarang menggunakan mesin M178 dengan konfigurasi V8 4.000 cc twin turbo dengan output tenaga 470-604 dk dan torsi 650-750 Nm.
(BACA JUGA: Ngeri... Ada Jurang Di Pinggir Sirkuit, Pembalap Bablas Bisa Berakhir Di Lembah)
Terakhir atau yang kelima adalah model tertinggi dan terkencang di Mercedes-AMG, yaitu seri "65".
Mercedes-AMG 65 memakai mesin M279 konfigurasi V12 6.000 cc V12 dengan output 620 dk dan torsi 1.000 Nm.
Contohnya adalah Mercedes-AMG S 65, Mercedes-AMG G 65, dan Mercedes-AMG SL 65.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR