Otomotifnet.com - Manajer Johann Zarco, Laurent Fellon, masih terus melanjutkan perang komentar dengan Valentino Rossi.
Seperti diketahui, Johann Zarco akhirnya memilih untuk membela tim pabrikan KTM mulai musim depan.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu dikontrak selama dua tahun oleh pabrikan asal Austria tersebut.
Sebelumnya, Laurent Fellon menyalahkan pembalap Valentino Rossi perihal gagalnya Johann Zarco begabung dengan tim pabrikan Yamaha.
(BACA JUGA: Satu Polisi dan Satu Teroris Tewas Dalam Penyerangan Mapolda Riau)
Namun tuduhan itu lantas dibantah keras oleh Rossi yang mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki hak veto tertentu dalam tim pabrikan asal Jepang itu.
"Saya tidak mengerti mengapa dia (Laurent Fellon) mengatakan demikian karena itu tidak benar," kata Valentino Rossi.
"Saya tidak memiliki hak veto untuk menentukan rekan satu tim saya, bahkan untuk motor ketiga. Fellon sangat imajinatif (mengada-ada)," tutur Rossi menambahkan.
Kini Laurent Fellon kembali menuduh sembilan kali juara dunia itu memiliki rencana tersendiri dengan Yamaha.
Valentino Rossi dituding ingin mengamankan kursi tim pabrikan Yamaha untuk pembalap asal Italia jika seandainya The Doctor pensiun nanti.
(BACA JUGA: Update Kronologi, Empat Orang Turun Dari Avanza Putih Bawa Pedang, Mobil Dibawa Keluar Lalu Ditinggal)
"Rossi akan menempatkan pembalap Italia di tim pabrikan Yamaha, karena dia tahu bahwa motor itu sangat bagus," kata Laurent Fellon dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Sudah lama sejak saya melihat situasi ini, saya melihat bagaimana keadaannya, dan saya menginginkan motor yang bagus utuk Zarco."
Pembalap Italia yang dimaksud oleh Laurent Fellon yakni salah satu dari murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy.
Bukan rahasia lagi jika Yamaha memang memiliki ketertarikan dengan sejumlah pembalap alumni dari akademi balapn milik The Doctor.
Sebelumnya, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, pernah mengungkapkan bahwa pihaknya turut mengamati perkembangan Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Fellon menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa lagi untuk menunggu lebih lama kursi di tim pabrikan Yamaha kosong.
"Jika harus menunggu lebih lama lagi, kami akan semakin tua dan itu (Zarco bergabung ke tim pabrikan Yamaha) tidak akan terjadi. Zarco masih bisa dua atau tiga tahun lagi (tampil pada level kompetitif), dan jika dia memiliki motor pabrikan, dia bisa bertarung di depan," ujar Fellon.
(BACA JUGA: Teror Lagi! Avanza Putih Tabrak Pagar Polda Riau, Teroris Serang Markas Polisi)
"Dengan antusiasme Red Bull dan KTM yang ingin melakukan segalanya untuk Zarco, kami akan menciptakan kejutan pada musim depan," tutur Fellon.
Keputusan Johann Zarco memilih KTM memang menjadi pertanyaan besar mengingat pabrikan Austria itu baru satu tahun tampil pada kelas MotoGP.
Bahkan pada musim lalu, motor KTM RC16 kesulitan untuk bersaing menembus posisi sepuluh besar.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | bolasport.com |
KOMENTAR