Otomotifnet.com - Aksi tawuran yang sudah meresahkan masyarakat sudah semestinya kena tindakan tegas pihak kepolisian, apalagi di bulan suci Ramadan ini.
Sebanyak 14 pemuda dan remaja yang hendak dan usai tawuran diamankan polisi, dari dua wilayah berbeda di Depok, Sabtu (26/5/2018) malam.
Dari tangan mereka diamankan pula sejumlah senjata tajam mulai dari celurit hingga pedang bergerigi dan juga pedang berukuran hingga satu meter lebih.
Ke 14 pemuda dan remaja itu diamankan petugas dari wilayah Pancoran Mas, Depok dan dari Jalan Masjid, Jatijajar, Tapos, Depok.
Dari Pancoran Mas, diamankan 7 orang yang usai tawuran berikut berbagai senjata tajam mereka sementara dari Jalan Masjid, Jatijajar, Tapos juga diamankan 7 pemuda oleh Tim Jaguar Polresta Depok yang menggelar operasi cipta kondisi.
(BACA JUGA: Mistik di Balap, Ada Segumpal Rambut di Karburator)
Kapolsel Pancoran Mas Kompol Roni Wowor mengatakan diamankannya 7 pemuda dari wilayahnya guna mencegah tawuran yang lebih jauh hingga jatuhnya korban, setelah pihaknya bersama warga dalam Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Pancoran Mas, menggiatkan patroli kewilayahan belakangan ini.
"Giat meningkatkan patroli kewilayahan ini kami lakukan bersama warga Pokdarkamtibmas Pancoran Mas, karena selama Ramadan tawuran antar pemuda dan remaja kerap terjadi," katanya, Minggu (27/5/2018).
Ia mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi dari salah satu anggota Pokdarkamtibmas bahwa telah terjadi aksi tawuran di Jalan Wadas, Pancoran Mas, Depok. Patroli bersama Pokdarkamtibmas segera meluncur ke lokasi.
(BACA JUGA: Puas Gebukin Orang, Diduga Geng Motor Cuma Bisa Nunduk Digebrak Tim Jaguar)
Di sana beberapa pemuda yang tawuran kabur, namun 4 orang berhasil diamankan oleh warga. Sebelumnya juga sudah diamankan 3 pemuda.
Dari tangan mereka disita diantaranya tiga buah celurit dan empat sepeda motor.
"Dari tujuh orang pembuat rusuh tersebut 5 diantaranya adalah pelajar SMK," kata Roni
Nantinya mereka kata Roni akan dibina lebih jauh dan membuat surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatannya jika tak mau diproses hukum, sebelum dikembalika ke keluarga masing-masing.
Sementara itu, di Jalan Masjid, Jatijajar, Tapos, Depok, Tim Jaguar Polresta Depok juga mengamankan 7 remaja yang semuanya pelajar dan bersiap hendak tawuran.
Dari tangan mereka juga diamankan senjata tajam yakni berupa beberapa pedang ukuran jumbo dengan panjang satu meter lebih, dan sebuah badik. Operasi cipta kondisi Tim Jaguar di Jatijajar ini dipimpin oleh Wakil Kepala Tim Jaguar, Aiptu Tulus Widodo.
"Kami akan terus menggelar operask cipta kondisi terutama di wilayah-wilayah yang rawan tawuran di Depok," kata Tulus.
Sekilas mengenai tim Jaguar, sekitar akhir 2014, di wilayah Depok marak terjadi perampokan sepeda motor yang disertai dengan aksi kekerasan oleh para pelakunya.
Aksi ini kemudian lebih dikenal dengan istilah begal.
(BACA JUGA: Begal Motor Nekat, Kijang Innova Anggota TNI Dirusak, Dikasih Tembakan Bubar)
Tercatat ada beberapa kasus begal yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Depok, dua diantaranya berakhir dengan tewasnya dua orang korban.
Maraknya kasus begal inilah yang kemudian menjadi latar belakang Polresta Depok membentuk sebuah tim khusus yang dinamakan Team Jaguar.
Jaguar sendiri merupakan akronim dari Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, mengacu pada tugas utama tim ini.
Pada awalnya Team Jaguar adalah sebuah tim yang terdiri dari para polisi yang berasal dari berbagai kesatuan, dari mulai Intel, Reskrim, Sabhara, Provost, hingga staf yang bertugas di bagian administrasi di Mapolresta Depok.
Meski demikian, setiap anggota Team Jaguar dilatih kemampuan yang sama dalam hal tempur jarak dekat dan teknis penggerebekan.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR