Dari tangan mereka juga diamankan senjata tajam yakni berupa beberapa pedang ukuran jumbo dengan panjang satu meter lebih, dan sebuah badik. Operasi cipta kondisi Tim Jaguar di Jatijajar ini dipimpin oleh Wakil Kepala Tim Jaguar, Aiptu Tulus Widodo.
"Kami akan terus menggelar operask cipta kondisi terutama di wilayah-wilayah yang rawan tawuran di Depok," kata Tulus.
Sekilas mengenai tim Jaguar, sekitar akhir 2014, di wilayah Depok marak terjadi perampokan sepeda motor yang disertai dengan aksi kekerasan oleh para pelakunya.
Aksi ini kemudian lebih dikenal dengan istilah begal.
(BACA JUGA: Begal Motor Nekat, Kijang Innova Anggota TNI Dirusak, Dikasih Tembakan Bubar)
Tercatat ada beberapa kasus begal yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Depok, dua diantaranya berakhir dengan tewasnya dua orang korban.
Maraknya kasus begal inilah yang kemudian menjadi latar belakang Polresta Depok membentuk sebuah tim khusus yang dinamakan Team Jaguar.
Jaguar sendiri merupakan akronim dari Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, mengacu pada tugas utama tim ini.
Pada awalnya Team Jaguar adalah sebuah tim yang terdiri dari para polisi yang berasal dari berbagai kesatuan, dari mulai Intel, Reskrim, Sabhara, Provost, hingga staf yang bertugas di bagian administrasi di Mapolresta Depok.
Meski demikian, setiap anggota Team Jaguar dilatih kemampuan yang sama dalam hal tempur jarak dekat dan teknis penggerebekan.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR