Otomotifnet.com – Meskipun secara penampilan sokbreker depan masih terlihat bersih dan normal, perawatan secara berkala tetap diperlukan.
Sebelum penampilan fisiknya mengalami perubahan, sokbreker yang sudah menurun fungsinya dapat dirasakan saat berkendara, seperti penurunan daya redam ketika melalui medan jalan yang rusak.
Karena di dalam sokbreker juga terdapat oli, tentu ada masa pakainya, sehingga perlu dilakukan penggantian jika motor sudah mencapai jarak tertentu.
“Sebetulnya perawatan sokbreker depan cukup ganti olinya saja, seiring pemakaian oli bisa berkurang dan mengering sehingga kerja sok jadi tidak maksimal,” terang Haryanto, dari Dewa Motor, spesialis sokbreker roda dua di Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Asal Tangerang, Miniatur Mobil Ini Dijual Sampai Luar Negeri Lo)
Jarak tempuh yang dianjurkan untuk melakukan penggantian oli sokbreker depan adalah 15.000 kilometer dan berlaku kelipatan atau jika karet sil sudah mengalami kerusakan.
Untuk proses penggantian oli sokbreker, sangat dianjurkan untuk mengganti oli pada kedua batang sok agar hasilnya seimbang dan berfungsi maksimal saat kembali dipakai.
"Karena saat ganti oli sokbreker dibongkar semua, apabila per di dalam sok sudah melemah kita sarankan diganti juga sehingga cukup sekali bongkar sokbreker bisa normal kembali," tambahnya.
Berhubung oli sokbreker lama dikuras habis, konsumen juga diberikan pilihan untuk karakter sokbreker yang diinginkan.
(BACA JUGA: Coba Pikir, Mbah-Mbah Macam Apa Bangun Yamaha Scorpio Z Kayak Begini)
"Karena ada beberapa konsumen yang pengen sokbrekernya terasa lebih keras, maka kapasitas olinya kita lebihkan dibanding takaran oli standar," tutup Haryanto.
Jika karakter asli sokbreker ingin diubah jadi lebih empuk, maka kapasitas oli dikurangi sedikit dibanding standarnya.
Supaya sokbreker gak rewel lagi setelah diperbaiki, pastikan untuk menggunakan oli khusus sokbreker yang berkualitas dan jangan pakai sparepart imitasi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR