Otomotifnet.com - Membersihkan debu tipis di mobil atau motor, mana yang lebih dianjurkan, kemoceng atau lap microfiber?
Bayangan resiko tentu debu ini bisa jadi 'amplas'. Namun banyak pemilik kendaraan yang butuh cepat dan praktis dengan tidak pakai lap basah.
"Sebaiknya jangan pakai kemoceng yang potensi bikin goresan halus di bodi," terang Arief Hidayat, founder Wealthy automotive care, saat presentasi produk perawatan mobil di kawasan Daan Mogot, Jakbar, minggu lalu.
(BACA JUGA: Kirain Tunggangan Valentino Rossi, Enggak Tahunya Yamaha NMAX Dimodif, Mirip Banget)
Kemoceng yang terbuat dari bulu unggas atau sintetis tidak mempunyai pori-pori. Sehingga debunya akan bergesekan langsung dengan badan mobil. Aplikasi untuk rumah tangga kurang membutuhkan estika, tidak seperti halnya otomotif.
Dirinya lebih mengajurkan memaksimalkan pemakain lap microfiber. "Fabrikasi microfiber sendiri sudah berkembang sehingga lebih aman," tambahnya yang memperkenalkan microfiber Wealthy Gen 2.
Misalnya jenis kain microfibernya yang bisa menimbulkan daya statik. Memudahkan mengangkat debu bahkan dalam partikel micron sekalipun. Sifat Pluffy atau bulunya tidak akan menggores lapisan cat.
(BACA JUGA: Lorenzo Buktikan Ducati 'Perkasa' Di Sachsenring, Pukul Telak Si Raja Sachsenring)
Dua sisi jenis seratnya, sisi halus untuk mengangkat debu. Sedang sisi kasar untuk mengeringkan. Jika mau dibuat mengeringkan area yang basah, bisa menyerap 300 ml air.
Asyiknya, microfiber ini juga tahan untuk dipakai poles mobil. Baik polesan biasa hingga finishing poles. Atau jika menggunakan kompon.
Cara pakai secara umum, jika aplikasi pada bidang kering dan berdebu, jangan ditekan. Cukup usap lembut. Arah melingkar atau searah enggak masalah.
Untuk microfiber seperti Wealthy ini dihargai Rp 85 ribu. Bisa dibeli di toko aksesoris atau pusat onderdil otomotif.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR