Otomotifnet.com – Pada mesin motor dengan sistem 4-Tak, klep mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke ruang mesin dan mengeluarkan gas pembakaran lewat knalpot.
Lantaran setelan klep pada setiap motor memiliki ukuran celah atau toleransi yang berbeda, setel klep perlu dilakukan dengan cermat agar konsumsi bbm dan performa mesin tetap normal.
Setel klep pun tidak bisa dilakukan sembarangan dan ada hal lain yang perlu diperhatikan sebelum klep diperiksa dan disetel ulang.
Lantas, apa saja yang perlu diketahui sebelum penyetelan ulang klep dilakukan?
(BACA JUGA: Kenal Enggak Kalau Ini Kawasaki Ninja 250? Cari Tahu Deh Nama Alirannya)
Lakukan Penyetelan Klep Saat Mesin dalam Kondisi Dingin
Komponen atau material besi di dalam mesin mengalami pemuaian saat mesin dalam kondisi panas, akibatnya celah klep bisa melonggar bila dilakukan penyetelan.
Untuk itu, sebaikya menunggu dulu mesin dingin agar celah klep kembali ke ukuran semula sebelum bisa disetel ulang.
“Kalau penyetelan klep dikerjakan saat mesin masih panas, akibatnya setelan bisa melenceng dan mesin jadi ngelitik,” tutur Chairul Anwar, mekanik AHASS Honda Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
(BACA JUGA: Honda BeAT Yang Dirampok Ternyata Dilengkapi GPS, Empat ABG Pelaku Tak Berkutik)
Gunakan Fuller Gauge
Setiap mesin motor memiliki jarak main klep yang berbeda sehingga perlu bantuan alat untuk mengukur atau menyetel klep.
Buat yang belum tahu, fuller gauge memiliki bentuk seperti penggaris besi kecil namun sifatnya lentur dan memiliki ketebalan yang berbeda untuk mengukur celah klep.
(BACA JUGA: Enggak Tahan Liat Jalan Rusak Menahun, Artis Cita Citata Bikin Surat Terbuka Buat Pemkot Bekasi)
“Cara pakainya dengan menyelipkan fuller gauge diantara celah ujung klep dan baut klep, ukurannya disesuaikan dengan anjuran buku manual,” jelasnya.
Setel Klep dengan Jarak Sesuai Pedoman Pabrikan
Jarak main klep memiliki ukuran standar yang sudah disesuaikan oleh pabrikan, sehingga tidak boleh terlalu rapat atau renggang.
(BACA JUGA: Luar Biasa! Hamilton Juara F1 Jerman. Padahal Start Dari Posisi 14)
Jika klep terlalu rapat, konsumsi bbm bisa lebih boros, terjadi kebocoran kompresi dan mesin jadi susah dihidupkan.
Kalau klep terlalu renggang, hal pertama yang terasa adalah mesin menjadi lebih berisik, mesin cepat panas dan komponen mesin jadi cepat aus.
“Supaya tidak timbul masalah saat motor dipakai, jarak kerenggangan klep di mesin perlu mengikuti anjuran yang diberikan pabrikan,” tutup Chairul.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR