Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Akui Ada Tekanan, Terkait Bikin Motor Listrik

Parwata - Selasa, 7 Agustus 2018 | 10:00 WIB
Ilustrasi.Honda PCX Hybrid
Reyhan Firdaus/GridOto
Ilustrasi.Honda PCX Hybrid

Otomotifnet.com - PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki potensi besar mengembangkan motor listrik

Namun mewujudkan motor tanpa bensin tersebut ternyata enggak semudah yang diperkirakan.

Sementara tekanan untuk membuat motor listik ini terus dirasakan AHM.

Presdir AHM Toshiyuki Inuma tak memungkiri adanya pressure tersebut.

"Tekanan datang dari society (lingkungan) dan regulasi," ujarnya di booth AHM di ICE BSD beberapa waktu lalu.

"Untuk itu kami tengah mencoba untuk membuat dan menawarkannya."

"Jadi selain ada motor bermesin konvensional, hybrid, nanti ada juga EV (electric vehicle/motor listrik)," paparnya.

Hanya saja ia mengaku untuk membuat motor listrik enggak gampang.

Inuma lantas membeber panjang lebar kendalanya.

(BACA JUGA: Fungsi Leher Knalpot Honda Super Cub C125 'Gendut', Sayang Sama Lingkungan)

"Kendalanya, misal orang pergi ke kantor berjarak 40 kilometer, pulang pergi 80 km, perlu sekali pengecasan baterai."

"Dengan motor bensin, Anda berapa kali perlu datang ke pombensin? Bisa seminggu sekali."

"Lalu isi bensin hanya perlu waktu sekitar 5 menit lalu Anda pergi lagi. Motor listrik tidak bisa seperti itu," papar Inuma.

"Bicara baterai, biayanya sangat tinggi. Mendominasi harga motor."

"Kami membuat motor tapi tidak membuat baterai."

"Motor elektriknya sendiri relatif tidak mahal," terang Inuma.

"Karena harganya tinggi, EV akan jadi motor dengan segmen yang kecil," lanjutnya.

Lalu bagaimana Honda memenuhi kebutuhan baterai motor listriknya kelak? Apakah mengandalkan sesama pabrikan Jepang?

"Baterai Lithium bisa jadi diperoleh dari Sony, Panasonic."

"China membuat pabrik baterai di Amerika, di Afrika. Tapi mereka gak akan kasih kami baterai dengan harga murah," jelasnya.

Lalu bagaimana langkah Honda dengan rencana Honda terhadap motor listrik?

Inuma lantas melihat ke monitor di belakangnya.

"Seperti motorsport. Kami ingin ada di MotoGP. Tapi untuk ke sana butuh waktu yang panjang. Bukan sekarang."

"Begitu juga dengan EV. Kami akan ke sana tapi butuh waktu yang cukup panjang," jelas Inuma.

(BACA JUGA: Ini Kado Istimewa Diberikan Andrea Dovizioso Merayakan Balapan Ke-100 Bersama Ducati)

Lalu bagaimana jika produsen lain memulainya dan menjadi sesuatu yang massive?

"Merek lain membuat EV tak seperti Honda. Berbeda."

"Kualitasnya beda dari kami dan kami juga harus memperhatikan limbahnya," ucanya.

Nah, kalau harganya mahal dan ada dua opsi motor listrik, mana yang akan dipilih; motor listrik model klasik macam Super Cub C125 atau Honda PCX?

Rupanya dengan mantap Inuma menyebut PCX.

"Kami akan pilih PCX karena memberi banyak keuntungan. Bisa bawa penumpang dan bagasinya luas," ujarnya.

(BACA JUGA: All New Honda Brio Dimodif Aliran Racing Look, Modal Pelek dan Decal Sudah Ganteng)

 

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa